SOLOPOS.COM - Nelayan di Sadeng (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)
Gelombang tinggi dirasakan nelayan Sadeng.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Ombak Pantai Brumbun, Tulungagung menghamtam perahu jukung yang ditumpangi empat orang nelayan Sadeng saat sedang melaut mencari lobster. Namun, keempat nelayan mampu menyelamatkan diri.
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng, Sarpan menjelaskan, kejadian yang berlangsung pada Jumat (29/1/2016) pukul 05.30 WIB tersebut berawal saat empat nelayan Sadeng yaitu Sugeng, Salam, Sutarman dan Selo melaut untuk mencari lobster di Pantai Brumbun.
Sampai di lokasi, mereka langsung menebar jaring ke tengah laut. Namun, saat menarik jaring, tiba-tiba muncul ombak cukup besar dan menyeret perahu, hingga sayap perahu lepas. Kapal langsung pecah, terbalik, dan mesinnya tenggelam.
“Mereka langsung menceburkan diri ke laut, dan berenang ke tepi pantai untuk menyelamatkan diri. Akibat kejadian ini, pemilik perahu diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp30 juta,” ujarnya, Jumat siang.
Sarpan mengimbau kepada nelayan agar lebih berhati-hari dan lebih waspada saat melaut, karena ombak besar bisa muncul secara tiba-tiba.
Koordinator Search And Rescue Wilayah I, Sunu Handoko Bayu Sagara membenarkan kejadian tersebut, timnya juga sudah berusaha untuk mencari mesin kapal milik nelayan yang tenggelam tersebut. Hanya saja, meski sudah dilakukan pencarian sejak pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB, mesin tidak kunjung ditemukan.
“Kami meminta nelayan untuk lebih berhati-hati, terutama saat mencari lobster karena lokasinya berada di dekat tebing. Sebaiknya, jika mencari lobster tidak tidak hanya menggunakan satu kapal saja sehingga jika ada kecelakaan, kapal lainnya bisa melakukan pertolongan,” terangnya.