Teror ISIS terjadi di Irak dan Suriah. Baru-baru ini ditemukan sebuah kuburan massal yang di dalamnya menyimpan korban ISIS.
Solopos.com, BAGHDAD – Sebuah kuburan massal yang ditemukan di Kota Ramadi, Provinsi Anbar pada Selasa (26/1/2016) menyimpan sedikitnya 40 jasad korban kekejaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Mereka diduga dibunuh pada Mei tahun lalu, saat militan ISIS menguasai Ramadi. Jasad wanita, anak-anak, dan anggota kepolisian menjadi bagian dari temuan di area Distrik al-Jamaaiya tersebut. Beberapa di antaranya terkubur dalam kondisi tangan terborgol.
Penasihat Gubernur Anbar, Muhannad Haimour, seperti dilansir Reuters, Kamis (28/1/2016) mengatakan jasad para anggota kepolisian tersebut dikenali melalui kartu identitas mereka. Istri dan anak mereka diduga juga turut menjadi bagian dari korban. Haimour mengatakan terdapat tanda-tanda penyiksaan dan tembak di beberapa jasad meski demikian hal itu belum dapat dikonfirmasi.
Dalam sebuah rekaman yang di-posting di akun Facebook kepolisian provinsi setempat pada, Rabu (28/1/2016), terlihat penarikan sejumlah jasad dari kuburan. Beberapa di antaranya terlihat dalam kondisi tangan terborgol. Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Irak, Brigadir Jenderal Saad Maan, mengonfirmasi laporan temuan kuburan massal tersebut.
Militer Irak yang dibantu pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat berhasil merebut kembali Ramadi Desember 2015 lalu. Meski demikian kerusakan yang meluas, bahan peledak yang ditanam militan di jalanan dan rumah-rumah menjadi penghalang warga untuk pulang.
Ramadi menjadi kota terbesar yang berhasil direbut kembali dari ISIS sejak kelompok itu mencengkeram sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada pertengahan 2014.