Soloraya
Jumat, 29 Januari 2016 - 16:40 WIB

PERMAKAMAN SOLO : Pemkot Solo Siapkan Rp16 Miliar untuk Beli Lahan Makam di Jeruksawit Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi permakaman di Bonoloyo Solo (Dok/Solopos)

Permakaman Solo, anggaran Rp16 miliar untuk membeli lahan lima hektare di Jeruksawit, Gondangrejo, Karanganyar.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyeriusi rencana pembelian lahan seluas lima hektare untuk lokasi permakaman warga Solo di kawasan Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Pembelian lahan itu diperkirakan bakal menelan anggaran Rp16 miliar.

Advertisement

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Tutik Mulyani, mengatakan setidaknya Solo masih membutuhkan lahan baru untuk permakaman seluas 15 hektare. Pemkot membidik Jeruksawit untuk lokasi lahan permakaman baru. Saat ini, Pemkot tengah mengkaji rencana pembelian lahan untuk lokasi permakaman tersebut. Kajian ini meliputi,  lokasi serta harga tanah untuk permakaman.

“Tahap pertama kita butuhkan lima hektare lahan dulu. Dananya kami hitung sekitar Rp16 miliar. Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Karanganyar soal rencana pembelihan lahan di Jeruksawit,” katanya ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (29/1/2016).

Tutik mengatakan rencana pemilihan lahan di luar Solo dinilai lebih realistis untuk memenuhi kebutuhan permakaman. Berdasarkan data DKP, lahan permakaman di Solo tinggal 25%. Dengan kondisi itu, Tutik khawatir lima tahun ke depan lahan makam akan habis. Apalagi kini Pemkot tengah dihadapkan sengketa pengelolaan dua TPU, yakni Daksinoloyo dan Pracimaloyo dengan Pemkab Sukoharjo. Pemkot masih menunggu kejelasan pengelolaan aset kedua TPU dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Apakah nanti pengelolaan makam akan jatuh ke tangan Pemkot atau Pemkab Sukoharjo.

Advertisement

“Solo memiliki enam TPU, yakni Bonoyolo, Untoroloyo, Purwoloyo, Prajurit Purwoloyo, Daksinoloyo dan Pracimaloyo. Keenam TPU ini kondisi lahannya semakin terbatas,” katanya.

Kasi Pelayanan Permakaman DKP, Sutiyo Joyo Legowo Gunawan mengatakan lahan pemakaman di Solo kian kritis. DKP mencari lahan alternatif untuk memenuhi kebutuhan lahan pemakaman.

Pelaksana Harian (Plh) Penjabat (Pj) Wali Kota Budi Yulistianto mengatakan pembelian lahan di Jeruksawit untuk lokasi permakaman masih dalam sebatas rencana. Pemkot belum menyiapkan anggaran untuk pembelian lahan pada APBD 2016. Tentunya, Budi mengatakan wacana pembelian lahan akan dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Selain itu harus mendapat persetujuan DPRD.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif