SOLOPOS.COM - Para anggota Gafatar mendapat pengawalan dari aparat keamanan setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (27/1/2016) petang. (Imam Yuda.S/JBI/Semarangpos)
Pemulangan anggota Gafatar Gunungkidul, ada yang dilakukan swadaya oleh anggota tersebut
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Tiga orang anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Gunungkidul diketahui sudah pulang terlebih dahulu ke kediaman mereka masing-masing, sebelum Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan penjemputan bagi para eks Gafatar ini.
Camat Tanjungsari, Witanto saat dihubungi lewat sambungan telepon mengungkapkan tiga orang warga Tanjungsari tadi sudah lama kembali dari Kalimantan, dan kini sudah berbaur dengan masyarakat.
Tiga orang ini berasal dari satu keluarga, dan kepulangan mereka diketahui oleh pihak kecamatan dari warga sekitar.
Selain itu Pejabat Bupati Gunungkidul, Budi Antono menyebutkan bahwa anggaran yang digunakan untuk membina dan mengarantina eks Gafatar ini berasal dari dana masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), selain itu juga disiapkan dana tidak terduga dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
“Kami belum mengetahui jumlahnya berapa, dan kami juga masih membutuhkan payung hukum untuk mengeluarkan dana darurat ini. Hal ini kami lakukan, sebagai persiapan untuk mendanai apabila ada eks Gafatar yang masih belum diterima masyarakat, jadi kami akan terus membantu mereka,” terangnya.
Budi juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa hingga dusun di mana eks Gafatar berasal. Mengenai sejauh mana hasil akhir komunikasi mereka dengan anggota keluarga anggota eks Gafatar.
Dijumpai di tengah pengecekan persiapan gedung UPT BLK, ia berharap SKPD terkait bisa menyelesaikan persiapan penampungan eks Gafatar pada Senin (1/2/2016) mendatang, karena rencananya Pemkab Gunungkidul akan menjemput mereka dari Youth Center pada Selasa (2/2/2016) pagi.