Soloraya
Jumat, 29 Januari 2016 - 01:50 WIB

ORMAS GAFATAR : Klaten Siapkan Pembinaan Kebangsaan untuk Pengungsi Gafatar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para anggota Gafatar mendapat pengawalan dari aparat keamanan setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (27/1/2016) petang. (Imam Yuda.S/JBI/Semarangpos)

Ormas Gafatar menjadi perbicangan hangat di masyarakat.

Solopos.com, KLATEN – Pemkab bakal menjemput anggota Gafatar yang saat ini ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Dari pendataan awal, ada 15 anggota Gafatar asal Klaten.

Advertisement

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klaten, Hadi Saputro, penjemputan melibatkan Komunitas Intel Daerah (Kominda) yang dilakukan Jumat (29/1/2016) pagi.

“Menindaklanjuti surat dari pemerintah provinsi, Jumat diminta menjemput. Dari informasi, kemarin ada empat orang yang berasal dari Klaten. Kemudian datang lagi pada Kamis [27/1/2016] malam sebanyak 11 orang dari Klaten. Untuk penjemputannya ini masih kami rapatkan,” urai dia, Kamis.

Soal berapa lama pembinaan kepada para pengungsi Gafatar, pemkab masih mempertimbangkan jumlah pasti yang berasal dari Klaten.

Advertisement

Hadi menjelaskan saat ini pemkab sudah menyiapkan Shelter Pengungsian Di Desa Menden, Kebonarum. “Di Shelter Menden sudah disiapkan tempat tidur serta logistik termasuk sukarelawan untuk memasak,” urai dia.

Penjabat (Pj) Bupati Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan pembinaan anggota Gafatar bakal melibatkan berbagai pihak termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pembinaan dilakukan guna mempersiapkan pengungsi Gafatar kembali ke lingkungan masyarakat. “Yang jelas nanti kami tampung dahulu. Mereka juga diberikan pemahaman seperti soal wawasan kebangsaan,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Ketua MUI Klaten, Hartoyo, mengaku belum tahu persis jumlah pengungsi Gafatar yang bakal dipulangkan. MUI juga belum menentukan kebijakan terkait rencana pembinaan kepada pengikut Gafatar.

“Kami belum bisa mengatakan apa yang dilakukan MUI. Nanti kami rapatkan dulu dengan pengurus lain. Ini kan menyangkut organisasi, jadi saya tidak memutuskan sendiri,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif