Jogja
Jumat, 29 Januari 2016 - 11:54 WIB

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN : Siswa SMK di Gunungkidul Mendapat Penyuluhan tentang MEA

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Berlatih baris berbaris

Masyarakat ekonomi ASEAN mulai diberlakukan, sehingga sosialisasi dilakukan termasuk untuk siswa SMK

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM) menggelar penyuluhan hukum serta Sosialisasi MEA kepada sejumlah pelajar SMK Maarif Wonosari, Kamis (28/1/2016).

Advertisement

Kegiatan tersebut merupakan program nasional yang digagas oleh kemenkumham RI yang melibatkan seluruh kantor wilayah Kemenkumham di seluruh Indonesia.

Sebanyak 33 kantor wilayah di Indonesia, di saat dan waktu yang sama melakukan penyuluhan secara serentak, dengan target audience yakni sebanyak satu juta orang. Target untuk wilayah Jogja dan sekitarnya akan diusahakan mencapai sebanyak 14.000 orang.

Peserta penyuluhan terdiri dari siswa di DIY dan satuan kerja Lembaga permasyarakatan, rumah tahanan, balai kemasyarakatan. Program ini dibuka secara resmi oleh Wakil presiden Jusuf kalla di Jakarta.

Advertisement

Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham, Rudy Susatyo, terkait dengan pelaksanaan MEA yang sudah mulai efektif pada awal tahun ini harapannya jangan sampai negara kita hanya jadi penonton produk dan jasa asing yang masuk ke Indonesia. Indonesia merupakan negara yang paling berpotensi dalam SDM maupun SDA.

“Kita harus pintar mengambil peluang serta mempersiapkan generasi muda sejak dini untuk siap menghadapi MEA dan menuju ke kesejahteraan rakyat,” kata Rudy usai penyuluhan.

Penyuluhan tersebut merangkul beberapa SMK di Gunungkidul, yakni SMK 2 Wonosari, SMK Maarif, SMK Muhammadiyah, SMK Yappi. SMK dipilih karena anak SMK diharapkan siap bekerja untuk menghadapi MEA. MEA dapat menjadi harapan dan tantangan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif