Jogja
Jumat, 29 Januari 2016 - 05:40 WIB

LELANG PROYEK : Baru Satu Proyek Masuk ULP Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja proyek (JIBI/Dok)

Di Sleman, baru ada satu paket proyek pengadaan yang masuk ke Unit Pelaksana Pengadaan (ULP) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD).

 

Advertisement

 
Harianjogja.com, SLEMAN– Untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran, pemerintah pusat mendorong agar lelang proyek dilakukan sejak awal tahun. Di Sleman, baru ada satu paket proyek pengadaan yang masuk ke Unit Pelaksana Pengadaan (ULP) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD).
Kepala ULP Sarah Waluyo menjelaskan, telah mengirimkan surat edaran ke masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar mempercepat pengajuan berkas (tender). Hal itu dilakukan agar serapan anggaran bisa lebih maksimal. Dia menyebut, proyek pengadaan yang baru masuk ke ULP terkait dengan pengadaan umbul-umbul untuk kebutuhan peringatan satu abad HUT Sleman.
“Pengajuannya dilakukan oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah. Meterinya belum dibahas secara detail. Kami sudah mendorong agar SKPD segera mengajukan berkas tender,” ungkapnya, Kamis (28/1/2016).
Dijelaskan dia, tender lelang untuk pengadaan barang dapat diajukan setiap periode mulai awal tahun. Kondisi tersebut berbeda dengan tender proyek fisik, yang sering kali mempertimbangkan kondisi cuaca. “Umumnya, lelang proyek yang menggunakan anggaran APBD akan masuk ke ULP sekitar Mei. Itu saat musim kemarau,” lanjutnya.
Dia menyebut, setiap tahun rata-rata terdapat 300 paket lelang barang dan jasa yang ditangani ULP. Sebagian proyek dilakukan oleh masing-masing SKPD dengan sistem penunjukan langsung atau swakelola. “Kalau pengajuan tender ke ULP terlambat, itu bisa berakibat gagal lelang. Misalnya tender diajukan mendekati akhir tahun, waktunya mepet,” jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman Nurbandi menjelaskan, DPUP pada prinsipnya siap menawarkan proses pelelangan proyek pembangunan pada Februari mendatang. DPUP memiliki sejumlah proyek prioritas dan dijadwalkan selesai tahun ini. Seperti Pasar Prambanan dan Pasar Sleman. “Kalau proses lelangnya dilakukan awal tahun, diharapkan pengerjaanya bisa lebih cepat. Pasar Prambanan misalnya, tidak cukup kalau diselesaikan dalam waktu enam bulan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif