Jateng
Jumat, 29 Januari 2016 - 19:50 WIB

KONFLIK PARTAI GOLKAR : Muladi: Konflik Golkar Mendekati Perdamaian

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bendera Partai Golkar (JIBI/Solopos/Dok.)

Konflik Partai Golkar menurut Muladi, akan segera berakhir.

Semarangpos.com, SEMARANG-Ketua Mahkamah Partai Golkar (MPG) Muladi mengatakan konflik internal di tubuh Golkar sudah mendekati perdamaian.

Advertisement

“Akhir Maret 2016 akan digelar Musyawarah Nasional Luarbiasa [Munaslub] Partai Golkar yang diikuti kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono,” katanya seusi menyerahkan bea siswa mahasiswa berprestasi di Politeknik Negeri Semarang, Kamis (28/1/2016).

Munas Golkar, menurut Muladi merupakan jalan menuju perdamaian karena kepantiannya melibat kedua kubu yang berkonflik yakni Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) dan Munas Jakarta Agung Laksono.

Konflik di partai berlambang pohon beringin, lanjut dia, harus segera diakhiri karena Partai Golkar merupakan aset nasional, bukan milik orang per orang atau individu.

Advertisement

“Kalau Partai Golkar gaduh, negara pun akan ikut gaduh sehingga harus segera diakhiri,” tandas mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini.

Agar tercapai perdamaian, Muladi berharap Ical dan Agung Laksono tidak maju mencalonkan diri sebagai ketua umum pada Munas Partai Golkar mendatang.

Dia menambahkan sudah muncul 10 nama calon kandidat ketua umum Partai Golkar yang berasal dari kubu Ical dan Agung Laksono. “Pak Ical dan Agung Laksono tidak usah maju lagi, biarkan kader partai lain kan sudah ada 10 nama calon,” ujarnya.

Advertisement

Menanggapi kebijakan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly yang mengeluarkan surat pengesahan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar hasil Munas Riau 2009, Muladi menyatakan merupakan langkah strategis.
Karena susunan kepengurusan DPP Munas Riau dengan Ketua Umum Ical, dan Wakil Ketua Agung Laksono, serta Sekjen Idrus Marham.

“Langkah Menkumham sangat stretegis, dengan dikembalikan ke Munas Riau mengakomasi kubu Ical dan Agung Laksono,” kata mantan Rektor Undip Semarang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif