Soloraya
Kamis, 28 Januari 2016 - 22:53 WIB

TOL SOKER : Kompensasi Dipenuhi, Pembangunan Tol di Ngesrep Dilanjutkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembangunan jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang berada di Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali, masuk tahapan pembetonan jalan, Kamis (7/1/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos/dok)

Tol Soker, kontraktor tol Solo-Kertosono di Ngesrep Ngemplak melanjurkan proyek setelah memenuhi permintaan warga setempat.

Solopos.com, BOYOLALI–Pembangunan jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali yang sebelumnya berhenti sementara akhirnya dilanjutkan. Pembangunan jalan tol dilanjutkan setelah pelaksana pembangunan jalan tol menyetujui kompensasi gangguan yang diminta warga.

Advertisement

Pelaksana Proyek Pembangunan Tol Soker, Robi Suwono, mengatakan seluruh warga yang terkena dampak langsung pembangunan jalan tol Soker sudah ditemui. Hasilnya warga menyetujui besaran nilai kompensasi gangguan yang diberikan pelaksana tol Soker.

“Kami bisa memahami permintaan warga soal kompensasi gangguan pembangunan jalan tol Soker,” ujar Robi saat dihubungi wartawan dilokasi jalan tol Ngesrep, Kamis (28/1/2016).

Robi mengatakan pembangunan jalan tol Soker sekarang tidak ada persoalan lagi. Sebagai pelaksana tidak ingin meninggalkan kesan negatif kepada warga dalam pembangunan jalan tol tol Soker.

Advertisement

“Semua pembangunan di daerah sudah pasti akan menimbulkan pro dan kontra. Sekarang permasalahan sudah selesai,” kata dia.

Ia menjelaskan untuk meminimalisasi gangguan yang dikeluhkan warga pekerjaan pembangunan jalan tol tidak dikerjakan sampai larut malam. Kemudian soal debu yang ada di jalan akan disirami. Ditanya mengenai besaran nilai kompensasi yang diberikan kepada warga, Robi enggan menjeskannya. Yang jelas semua warga yang terkena dampak pembangunan sudah menerima kompensasi.

Sementara itu, salah seorang warga Dusun Tegalrejo, Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, Endro Prayitno, mengatakan warga mendukung penuh pelaksanaan program pemerintah membangun jalan tol Soker. Soal kompensasi diminta warga sebagai bentuk tanggung jawab karena warga merasa terganggu akibat pembangunan jalan tol.

Advertisement

“Soal kompensasi sudah selesai, warga memperbolehkan pelaksana pembangunan jalan tol melanjutkan pekerjaannya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif