Soloraya
Kamis, 28 Januari 2016 - 18:15 WIB

PENYAKIT LANGKA : Galang Dana untuk Ufairah, Dinkes Sragen Himpun Rp86,8 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ufairah Mumtazah, bayi berusia empat bulan, dalam dekapan ibundanya, Dyah Fajar Indriyani, 27, di rumah mereka di Dusun Dugan, RT 011/RW 002, Desa Trobayan, Kalijambe, Sragen. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Penyakit langka atresia bilier diderita bayi Kalijambe Ufairah Mumtazah.

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menghimpun dana senilai Rp86,8 juta untuk membiayai operasi transplantasi hati Ufairah Mumtazah, bayi asal Kalijambe Sragen yang divonis menderita atresia bilier.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Promosi Kesehatan dan Kemitraan, DKK Sragen, Fani Fandani, mengatakan SE Sekda Sragen No. 441.14/026/13/2016 yang disebarkan ke seluruh pimpinan SKPD seperti Sekretariat DPRD, Inspektorat, seluruh badan, dinas atau kantor, bagian Sekretariat Daerah (Setda), 20 camat serta seluruh kepala sekolah di Sragen mendapat respons positif.

Menurutnya, masing-masing lembaga pemerintahan itu telah menggalang dana dari pegawai negeri sipil (PNS). Sementara sejumlah sekolah juga sudah menggalang dana dari siswa, orangtua siswa maupun guru dan karyawan.

”Dana yang dihimpun mereka ada yang ditransfers ke BRI Cabang Sragen dengan nomor rekening 0140-01-04627-50-7 atas nama H.M. Farid Anshori [Kepala DKK Sragen]. Ada pula yang dikirim langsung ke Kantor DKK Sragen. Hingga hari ini [kemarin], jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp86.863.298,” kata Fani, Kamis (28/1/2016).

Advertisement

Fani mengaku sudah melaporkan hasil perolehan dana sementara kepada Bupati Agus Fatchur Rahman. Fani mengaku belum tahu kapan penggalangan dana untuk bayi penderita penyakit langka Atresia bilier itu akan ditutup.

Diberitakan sebeluumnya, Ufairah merupakan anak pertama dari pasangan Ihsan Arifudin, 30, dan Dyah Fajar Indriyani, 27, warga asal Drugan, Trobayan, Kalijambe, Sragen. Operasi cangkok hati Ufairah membutuhkan biaya sekitar Rp1,1 miliar. Ufairah mengidap penyakit langka atresia bilier atau kegagalan fungsi saluran empedu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif