Jogja
Kamis, 28 Januari 2016 - 13:20 WIB

ORMAS GAFATAR : 24 Eks Gafatar Asal Gunungkidul Segera Dipulangkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para anggota Gafatar mendapat pengawalan dari aparat keamanan setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (27/1/2016) petang. (Imam Yuda.S/JBI/Semarangpos)

Ormas Gafatar, mantan anggotanya yang telah melakukan eksodus, dipulangkan ke daerah asal

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang akan dipulangkan ke Kabupaten Gunungkidul sebanyak 24 orang. Rencananya mereka akan berangkat dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali, pada Kamis (28/1/2016) sore. Selanjutnya dilakukan penjemputan dari pihak pemkab ke provinsi

Advertisement

Setelah menjemput eks Gafatar di provinsi, mereka akan dibawa ke BLK (Balai Latihan Kerja) yang berada di Siraman, Wonosari, untuk ditampung dan akan dibina selama kurang lebih tiga hari. Baru setelahnya akan diserahkan pada keluarga masing-masing pada Minggu sore (1/2/2016).

Asisten Administrasi Pemerintahan I dan Kesra Setda Pemkab Gunungkidul, Tommy Harahap, mengatakan bahwa mantan anggota Gafatar yang dipulangkan terdiri dari 24 orang yang merupakan warga dari 8 Kecamatan.

Tercatat terdapat lima Kepala Keluarga dan beberapa belum terdata. Tommy melanjutkan bahwa pihaknya belum mendapatkan data kongkrit terkait dengan jumlah mantan anggota Gafatar tersebut.

Advertisement

“Penyerahan mantan anggota Gafatar nanti dari Provinsi ke Kabupaten, kemudian dibina selama tiga hari di BLK. Minggu sore dipulangkan ke keluarga melalui Kepala Desa. Terkait berapa jumlah perempuan dan laki-lakinya itu kami belum mendapat keterangan pasti,” katanya saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (27/1/2016).

Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Gunungkidul, Suyatmiyatun, menerangkan bahwa seluruh kebutuhan logistik telah dipersiapkan oleh Dinsosnakertrans Provinsi DIY.

“Kami tinggal mendata berapa jumlah mantan anggota Gafatar yang pasti akan mengikuti pembinaan di BLK nanti. Selanjutnya menyerahkan laporan pada provinsi supaya ditindak lanjuti pemenuhan kebutuhan logistiknya, kata dia.

Advertisement

Kebutuhan logistik itu berupa persediaan makanan seperti beras, supermie, sarden. Selain itu juga diberi perlengkapan untuk kebersihan diri dan perlengkapan tidur seperti sarung, kaos, matras dan beberapa paket keluarga lainnya.

Saat disinggung mengenai anggaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan mantan anggota Gafatar selama di penampungan, ia mengatakan bahwa dana yang digunakan masih menggunakan Dana Bencana Umum yang diberikan pada triwulan dua.

Namun karena pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut
dinilai darurat, maka dana akan cair lebih awal sejumlah Rp30,5 juta. Bantuan yang diberikan juga pengadaan dapur umum yang akan mengerahkan sekitar 200 personil Taruna Siaga Bencana.

Tommy menambahkan, nantinya selama tiga hari di BLK mantan anggota Gafatar akan diberi pembinaan oleh beberapa instansi yang terkait dan memang dibutuhkan. Instansi tersebut antara lain dari Polres, Kodim, Ulama dan Tokoh Agama, Kejaksaan, Kesehatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif