News
Kamis, 28 Januari 2016 - 17:45 WIB

NUKLIR KOREA UTARA : Citra Satelit Tujukkan Korut Tengah Siapkan Peluncuran Rudal

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rudal Korea Utara (telegraph.co.uk)

Nuklir Korea Utara kemungkinan akan kembali luncurkan.

Solopos.com, TOKYO — Berdasarkan pantauan citra satelit memperlihatkan Korea Utara seolah tengah mempersiapkan peluncuran misil balistik jarak jauh.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Antara dari AFP, citra satelit yang dikumpulkan pada beberapa hari belakangan ini memberikan kesan bahwa peluncuran dari wilayah Dongchang-ri yang berada di bagian barat dapat dilakukan dalam waktu kurang lebih satu pekan

Kantor berita Kyodo Jepang tidak memberikan perincian mengenai sumber analisis tersebut. Sekutu keamanan Jepang, Amerika Serikat, secara rutin mengawasi Korea Utara dari luar angkasa sementara Jepang memulai pengawasannya dengan satelit yang dimulai pada 2003.

Juru bicara kementerian pertahanan Korea Selatan, Kim Min Seok menolak mengkonfirmasi maupun menyangkal laporan tersebut, dan mengatakan pihak kementerian tidak akan memberi komentar terkait persoalan intelijen.

Advertisement

Akan tetapi dia menambahkan bahwa pihak militer Korea Selatan sedang memantau tanda-tanda peluncuran misil jarak jauh apapun.

Laporan itu muncul pada saat komunitas internasional mendiskusikan sanksi-sanksi lebih jauh terhadap Pyongyang karena mereka melakukan uji coba nuklir yang keempat pada awal bulan ini.

“Langkah yang dilakukan negara tertutup itu dapat ditujukan untuk merendahkan dewan (keamanan PBB) beserta segala rencana di antara mereka untuk memperketat sanksi-sanksi atas uji coba nuklir terbarunya,” ujar Kyodo dalam laporannya.

Advertisement

Washington mendorong sebuah respon PBB yang kuat, termasuk meningkatkan sanksi untuk menanggapi ledakan senjata nuklit keempat Korea Utara.

Namun Tiongkok yang merupakan pelindung diplomatis dan rekan ekonomi utama Korea Utara merasa enggan meningkatkan sanksi, meskipun hubungan mereka menjadi lebih tegang dalam beberapa tahun terakhir saat kesabaran Beijing mulai menipis dikarenakan ambisi senjata nuklir negara tetangganya itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif