Soloraya
Kamis, 28 Januari 2016 - 15:15 WIB

INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : Tak Ada Drainase, Jl. Slamet Riyadi Makamhaji Tergenang Saat Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna kendaraan bermotor melewati genangan air di Jl. Slamet Riyadi, Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, tepatnya di barat Underpass Makamhaji, Rabu (27/1/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sukoharjo yakni jalan di Makamhaji kerap tergenang saat hujan lebat.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah pengguna kendaraan bermotor mengeluhkan genangan air di Jl. Slamet Riyadi, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, yang kerap terjadi saat terjadi hujan lebat.

Advertisement

Misalnya pada Rabu (27/1/2016), hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Kartasura sekitar pukul 11.00 WIB-12.30 WIB. Setelah hujan reda, genangan air terlihat di sisi utara Jl. Slamet Riyadi tepatnya di sebelah barat Underpass Makamhaji.

Genangan air itu sepanjang sekitar 100 meter dan memenuhi bahu jalan. Genangan air setinggi 20 sentimeter muncul lantaran tak ada saluran drainase di lokasi tersebut. Para pengguna kendaraan bermotor terpaksa berjalan pelan ketika melewati lokasi genangan air.

Pengguna sepeda motor asal Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Damar, 28, mengatakan genangan air itu selalu muncul sesaat setelah turun hujan lebat. Para pengguna kendaraan bermotor tak berani melaju kencang lantaran terganggu genangan air.

Advertisement

Mereka memilih menghindari genangan air dan melewati sebagian jalur berlawanan arah. “Genangan air memenuhi bahu jalan mau tak mau pengguna kendaraan bermotor harus melewati jalur berlawanan arah. Kondisi ini bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” kata dia, saat ditemui wartawan, Rabu.

Dia mengaku melewati jalan tersebut setiap pagi dan sore hari. Arus lalu lintas di Jl. Slamet Riyadi sangat ramai baik pagi, sore maupun malam hari. “Jalan ini [Jalan Slamet Riyadi] tak pernah sepi. Apalagi saat jam sekolah dan pulang kantor, arus lalu lintas dipastikan padat,” terang dia.

Hal senada diungkapkan warga setempat, Sugeng, 43. Pemilik toko kelontong ini mengungkapkan tidak ada saluran drainase di pinggir ruas jalan tersebut. Dampaknya, air hujan menggenangi ruas jalan. Genangan air bakal surut perlahan-lahan namun membutuhkan waktu hingga berjam-jam.

Advertisement

Dia menuturkan permasalahan itu telah dilaporkan ke perangkat desa dan dibahas oleh DPRD Sukoharjo. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari instansi terkait.

“Kami justru mengkhawatirkan pengguna jalan. Awal januari lalu terjadi kecelakaan lalu lintas lantaran pengguna sepeda motor menghindari genangan air,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif