Soloraya
Kamis, 28 Januari 2016 - 17:15 WIB

ANGIN KENCANG KARANGANYAR : 1 Warga Tawangmangu Luka Tertimpa Pohon Tumbang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel BPBD Karanganyar dan masyarakat bahu membahu memangkas batang-batang pohon yang ambruk diterjang angin kencang, Rabu (27/1/2016) sore, di Ngargoyoso. (Istimewa)

Angin kencang Karanganyar menerjang tiga kecamatan di lereng Lawu.

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Dusun Cumpleng, Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, bernama Nur Gimin dilaporkan luka tertimpa pohon tumbang saat angin kencang menerjang kawasan setempat, Rabu (27/1/2016). Korban dilarikan ke RS Ortopedi Prof. Dr. Soeharso, Solo.

Advertisement

Informasi yang dihimpun, Kamis (28/1/2016), korban sedang berada di sawah saat angin kencang dan hujan deras mengguyur. Secara tiba-tiba pohon di dekat korban roboh dan menimpa tubuh korban. Korban mengalami luka cukup parah.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang melanda tiga wilayah kecamatan di dekat lereng Gunung Lawu wilayah Karanganyar, yakni Ngargoyoso, Tawangmangu, dan Karangpandan, Rabu siang. Lebih dari 30 rumah rusak tersapu angin.

Baca: Angin Terjang 3 Kecamatan, Puluhan Rumah Rusak.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, saat dihubungi melalui ponsel, mengatakan kerusakan rumah paling banyak terjadi di Ngargoyoso. “Sebanyak 27 rumah rusak di Ngargoyoso,” kata dia.

Di Tawangmangu jumlah rumah rusak tercatat tiga unit, dan Karangpandan dua unit. Nugroho menerangkan mayoritas kerusakan rumah warga di bagian atap. “Yang Tawangmangu kategori berat. Mayoritas bangunan yang rusak prediksi saya kategori sedang,” ujar dia.

Angin kencang di Ngargoyoso terjadi di Desa Nglegok, Puntukrejo, Berjo, Segaragunung, Girimulyo, Jatirejo, dan Kemuning. Rumah warga yang rusak paling banyak di Berjo.

Advertisement

Salah seorang korban, Saminem, warga Bandardawung, Tawangmangu, kepada wartawan menuturkan angin kencang menerjang Rabu sore saat dirinya beraktivitas di dapur. Genteng rumah Saminem beterbangan disapu angin. “Dalam sekejap genteng rumah berjatuhan diterjang angin. Saya berlari ke ruang tengah untuk berlindung,” tutur dia.

Sedangkan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Budi Santoso, bencana angin kencang sulit diprediksi. Sehingga masyarakat diminta senantiasa waspada.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif