Jogja
Rabu, 27 Januari 2016 - 21:19 WIB

TAMBANG ILEGAL : Pemilik Alat Berat dan Koordinator Penambang Jadi Tersangka

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barang bukti backhoe yang digunakan untuk menambang tanah uruk di Desa Bunder, Kecamatan Patuk yang diamankan di Markas Kepolisian Resor Gunungkidul, Selasa (26/1/2016).(Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Tambang ilegal di Gunungkidul digerebek, dua orang ditetapkan menjadi tersangka

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul menetapkan dua orang tersangka dalam kasus penambangan tanpa izin di Bunder, Kecamatan Patuk, Selasa (26/1/2016) lalu.

Advertisement

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Gunungkidul, Ajun Komisaris Polisi Mustijat Priyambodo mengungkapkan dua orang tersebut ialah Suki warga Piyungan, Bantul dan Maryono warga Patuk.

Penetapan dua orang tersangka ini telah dilakukan sejak Selasa malam. Maryono sendiri dinilai sebagai pihak paling bertanggungjawab dalam penambangan tanah uruk tersebut, sementara tiga orang lainnya berstatus saksi.

“Sk merupakan pemilik dan Mr sebagai koordinator. Saat ini penyidikan masih terus dilanjutkan untuk pengembangan,” ujarnya, Rabu (27/1/2016).

Advertisement

Diketahui,  jajaran Satreskrim Polres Gunungkidul berhasil melakukan penertiban terhadap penambang tanpa izin di Bunder, Patuk pada Selasa siang. Penertiban bermula dari informasi masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan oleh petugas di lokasi penambangan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif