Jateng
Rabu, 27 Januari 2016 - 07:50 WIB

PASAR BEBAS MEA : Gubernur: Produk Jateng Siap Serbu Pasar ASEAN

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi industri mebel. (Endang Muchtar/JIBI/Bisnis)

Pasar Bebas MEA kini sudah mulai terbuka dan produk-produk Jateng diharap mampu bersaing.

Semarangpos.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan produk dari Jateng siap menyerbu pasar ASEAN di antaranya mebel, kuliner, logam, batik, jamu, dan furnitur.

Advertisement

“Produk-produk tersebut menjadi unggulan kita. Harapannya, melalui pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN [MEA], produk-produk ini dapat kita sampaikan kepada pasar dunia,” katanya di Semarang, Selasa (26/1/2016).

Terkait hal itu, saat ini pihaknya tengah meminta setiap Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendaftar potensi daerah masing-masing. Dengan begitu, produk yang potensial dijual ke pasar global dapat terdaftar dan dapat segera dipasarkan oleh Pemerintah.

Dari sisi pemasaran, menurut dia, Pemerintah akan lebih banyak mengoptimalkan para duta besar terutama yang berada di negara-negara kawasan ASEAN. Melalui keberadaan para duta besar, diharapkan produk lokal dapat menyerang pasar ASEAN.

Advertisement

“Selain itu, kami juga melakukan ‘roadshow’ keliling ke negara-negara yang ada MEA, sehingga kita bisa menawarkan produk lokal dengan segala keunggulannya. Oleh karena itu, istilah ‘menyerang’ ini menjadi penting buat saya,” katanya.

Pihaknya juga berharap adanya dukungan dari lembaga keuangan untuk menyalurkan permodalan bagi para pelaku usaha khususnya untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah kredit usaha rakyat (KUR), Presiden bilang bunganya jangan terlalu tinggi. Pada KUR 2016 bunganya turun menjadi 9 persen,” katanya.

Advertisement

Sesuai dengan rencana awal, KUR 2016 akan digelontorkan sebanyak Rp130 triliun untuk nasional. Pihaknya berharap, Jateng dapat menyerap sebagian KUR tersebut secara terkontrol, benar, dan mudah.

“Dengan adanya KUR ini, para pelaku UMKM akan mendapatkan modal yang bagus. Selain itu, ada pula pendampingan agar betul-betul mendapatkan kualitas bekerja yang baik karena produknya harus baik,” katanya.

Terkait dengan kinerja, pihaknya menyatakan mau tidak mau masyarakat lokal harus meningkatkan kemampuan untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif