Soloraya
Rabu, 27 Januari 2016 - 00:53 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Tebing Longsor, Tempat Bermain TK Karangpandan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebauh ekskavator membersihkan longsoran tanah di Karangpandan, Karanganyar, Selasa (26/1/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Bencana Karanganyar, tanah longsor terjadi di Kewamatan Karangpandan.

Solopos.com, KARANGANYAR–Tebing setinggi delapan meter di belakang KB Taman Putra dan TK Karangpandan 02 di Dukuh Nigasan, Dusun Gondanggentung, RT 001/RW 007, Desa Karangpandan, Karangpandan longsor, Selasa (26/1/2016) pukul 01.00 WIB.

Advertisement

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Tetapi, tiga alat bermain milik KB/TK, yakni ayunan, perosotan, dan permainan bola basket rusak. Tiga alat bermain itu rusak karena tertimpa tanah longsor. Tanah longsor juga mengenai dinding dan kaca bagian belakang KB/TK.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tanah di belakang KB/TK itu longsor perlahan-lahan sejak Sabtu (23/1/2016) siang. Tanah turun perlahan hingga Minggu (24/1/2016). Warga berinisiatif mengeruk tanah longsor secara manual. Kerja bakti dilanjutkan hingga Senin (25/1/2016). Nahas, tanah kembali longsor pada Selasa (26/1/2016) pukul 01.00 WIB.

“Saat kali pertama longsor [Sabtu] itu tidak hujan. Hujan turun pada Jumat. Untungnya pas enggak ada siswa,” kata Kepala Dusun Gondanggentung, Budiono, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa (26/1/2016).

Advertisement

Budiono menuturkan tanah yang longsor itu merupakan tanah pemakaman umum di Dusun Gondanggentung. Pantauan Solopos.com, warga memasang papan kayu tebal pada kaca bagian belakang KB/TK yang sempat tertutup tanah longsor. Hal itu mengantisipasi longsor susulan akan menghancurkan kaca ruang kelas kelompok B.

Selain itu, warga menggunakan ekskavator untuk mengeruk dan menyingkirkan tanah longsor. “Kami akan membuat terasering pada tebing. Kalau enggak, kami khawatir akan longsor sewaktu-waktu. Kami berpacu dengan waktu membenahi tebing,” jelas dia.

Kepala KB Taman Putra dan TK Karangpandan 02, Siti Wardani, menuturkan sebanyak 35 siswa TK dan 16 siswa KB tetap masuk seperti biasa. Tetapi, Siti mengaku khawatir apabila terjadi tanah longsor susulan. Anak-anak sekolah mulai pukul 07.00 WIB-10.00 WIB.

Advertisement

“Ya waswas juga. Kami [guru] pulang pukul 13.00 WIB atau 14.00 WIB. Kalau mau pindah, kemana? Di sini saja, tetapi tebingnya ini supaya diapakan begitu supaya enggak longsor,” ujar dia saat ditemui wartawan di sela-sela membagikan makan kepada siswa.

Sementara itu, Kepala Desa Karangpandan, Tamlikha, mengatakan akan berkoordinasi dengan kecamatan. Dia akan memanfaatkan dana tanggap darurat di tingkat desa. “Kami mengalokasikan dana tanggap darurat Rp15 juta. Sebagian akan dialokasikan untuk perbaikan ini,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif