Jogja
Rabu, 27 Januari 2016 - 12:21 WIB

BANDARA KULONPROGO : Banyak Warga Keluhkan Data Lahan Tak Sesuai, BPN Siap Ukur Ulang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melengkapi berkas kepemilikan lahan dan melakukan kroscek terhadap hasil pendataan lahan calon lokasi bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) oleh Satgas B di Balai Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Jumat (8/1/2016). (Rima Sekarani/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo sudah sampai tahap pengukuran lahan dan pendataan lokasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Puluhan warga pemilik lahan berdatangan ke Balai Desa Glagah untuk mencermati pengumuman hasil pengukuran dan pendataan lahan calon lokasi bandara NYIA sejak pekan lalu.

Advertisement

Mereka mayoritas menyampaikan keberatan karena ukuran atau luas lahan tidak sesuai dengan sertifikat hak milik. “Misalnya yang 1.417 meter menjadi 1.200 meter. Selisih 200 meter itu sangat berarti buat warga,” ungkap Kepala Desa Glagah, Agus Parmono, Senin (26/1/2016).

Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan empat kepala desa terdampak lainnya. Masalah yang terjadi umumnya serupa, termasuk data terkait jalan desa yang tidak muncul dalam hasil pengukuran dan pendataan lahan.

Selain menyerahkan laporan keberatan dari warga, dia juga akan mengajukan koreksi terkait jalan desa kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kami keberatan jika jalan milik desa tidak dapat ganti rugi karena itu aset desa,” tegas dia.

Advertisement

Sementara itu, BPN siap melakukan pengukuran dan pendataan lahan ulang untuk menindaklanjuti keberatan warga. Menurut Kepala BPN Kulonprogo, Muhammad Fadhil, perbedaan data bisa dipengaruhi beberapa faktor.

Jika patok bergeser lima sentimeter saja, hasil yang pengukurannya pasti akan berubah. Oleh karena itu tim perlu melaksanakan verifikasi untuk menyamakan persepsi terlebih dahulu.

Fadhil memaparkan, batas waktu pengumuman untuk Desa Sindutan, Jangkaran, dan Kebonrejo akan jatuh pada Sabtu (30/1/2016) besok. Tim diperkirakan kembali terjun ke lapangan pada Senin (1/2/2016) mendatang.

Advertisement

Sedangkan Desa Glagah dan Palihan masih proses penghimpunan laporan keberatan warga karena waktu pengumumannya memang selang sepekan setelah tiga desa lain. “Sebenarnya saat ini kita sudah turun tapi tim resminya akan bekerja setelah batas waktu pengajuan keberatan,” ujar Fadhil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif