Bahasa Jawa yang memiliki aksara khusus, akan mudah dipelajari menggunakan teknologi
Harianjogja.com, SLEMAN – Sains dan teknologi bukan hanya bicara tentang modern. Sains dan teknologi juga harus mendukung proses pembelajaran budaya dan sejarah, salah satunya aksara Jawa. Tentunya agar aksara Jawa mudah dipahami.
Dosen FST USD, Anastasia Rita Widiarti mencoba menjawab tantangan ini. Dia melihat memang teknologi bisa dijadikan landasan penerjemah aksara jawa dengan cepat. Meskipun belum memiliki ketepatan karena aksara jawa tidak seperti huruf latin.
“Namun teknologi bisa digunakan untuk membantu memudahkan manusia memahami budaya dan sejarah. Hingga kini teknologi sudah bisa melakukan transliterasi manuskrip beraksara Jawa ke dalam deretan kata beraksara Latin,” kata Anastasia dalam acara Seminar bertajuk “Sumbangan Teknologi untuk Menyelesaikan Persoalan Masyarakat di Negara Berkembang” di Ruang Seminar, Gedung Auditorium Driyarkara, Kampus 2 USD Mrican, Selasa (26/1/2016).
Anastasia menambahkan kemudahan ini karena tidak perlu lagi membawa naskah aksara jawa dan menerjemahkannya secara manual. Nantinya aksara jawa ini bisa di-scan dan hasilnya akan keluar dengan kata beraksara latin.
“Jadi mirip google translate yang selama ini digunakan. Bedanya aksara Jawa tidak bisa diketik dengan huruf latin jadi harus di foto atau scan. Setelah terbaca gambar itu, nanti komputer akan menerjemahkan aksara tersebut dalam rangkaian kata dengan aksara latin,” kata Anastasia.
Anastasia menambahkan hingga kini sudah ada tiga sub model transliterasi citra manuskrip beraksara Jawa ke dalam deretan kata beraksara Latin.
Selain Anastasia dalam seminar ini juga menghadirkan Dosen FST USD, Bambang Soelistijanto, Dosen FST USD, Iswarjono dan Senior Manager racle Indonesia, Rizal Arryadi.