Soloraya
Selasa, 26 Januari 2016 - 06:30 WIB

PENATAAN TRANSPORTASI SOLO : Operasional BST Baru Bakal Gunakan Halte Portabel

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BST (JIBI/dok)

Penataan transportasi Solo, Pemkot akan uji coba BST baru untuk koridor I.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengoperasikan bus baru yang berukuran lebih besar untuk mengganti bus lama Batik Solo Trans (BST) Koridor I, Februari mendatang. Operasional BST tersebut akan didukung halte portabel.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, menyatakan uji coba 20 bus bantuan pemerintah pusat tersebut akan dilaksanakan Februari mendatang. “Februari nanti semua bus akan kami ujicobakan secara serentak. Setelah itu akan langsung kami operasionalkan,” terangnya saat berbincang dengan wartawan, Minggu (25/1/2016) siang.

Herman, sapaan akrabnya, membeberkan saat ini bus baru seukuran bus Transjakarta tersebut sedang dalam perjalanan ke Kota Bengawan. “Busnya sedang perjalanan ke sini. Setelah disiapkan akan kami segera ujicobakan,” jelasnya.

Hasil uji coba BST Koridor I dengan bus Damri, Jumat (22/1/2016) lalu, menurut Herman membutuhkan evaluasi terkait operasional armada baru BST. “Halte paling tidak butuh penyesuaian. Utamanya untuk yang contra flow di sepanjang Jl. Slamet Riyadi. Paling tidak butuh tambahan halte baru sebanyak 35 buah,” paparnya.

Advertisement

Herman membeberkan konsep halte yang baru untuk bus baru bakal menggunakan halte portabel. “Kami pakai halte portabel saja yang praktis. Selain itu juga menyesuaikan lokasi halte di city walk yang tidak memungkinkan bangunan baru. Untuk lokasi menunggu bisa memanfaatkan bangku taman di city walk. Halte portabel bisa menyesuaikan dengan city walk,” ujarnya.

Selain penyesuaian halte, Herman juga akan merevisi rute operasional BST Koridor I. Rute yang ada saat ini melewati Bandara Adi Soemarmo-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Ir. Sutami-Terminal Palur-Jl. Ir. Sutami-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Kusmanto-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Veteran-Jl. Wahidin-Jl. Slamet Riyadi-Bandara Adi Soemarmo.

“Rute yang baru akan melewati Bandara Adi Soemarmo-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Ir. Sutami-Terminal Palur-Jl. Ir. Sutami-Jl. Urip Sumoharjo-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Slamet Riyadi-Bandara Adi Soemarmo. Sistemnya contra flow [melawan arus] Jl. Slamet Riyadi, tidak memutar Jl. Kapten Mulyadi,” bebernya.

Advertisement

Menurut Herman, operasional bus BST sistem melawan arus di Jl. Slamet Riyadi baru akan dilaksanakan setelah halte portabel siap. “Haltenya siap dulu. Saat ini sedang kami usulkan. Kami juga sedang berkoordinasi dengan DKP untuk pemangkasan ranting pohon di sepanjang jalur protokol yang dilalui BST baru,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif