Jogja
Selasa, 26 Januari 2016 - 07:20 WIB

GANGGUAN CUACA : Puncak Hujan Dimulai

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem. (Dok. JIBI/Solopos)

Gangguan cuaca melanda sejumlah wilayah di Sleman. BPBD Sleman mengimbau kepada warga agar mewaspadai puncak musim hujan.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, SLEMAN — Masyarakat diimbau mewaspadai puncak musim hujan. Hujan disertai angin kencang dalam tiga hari terakhir melanda sejumlah wilayah di Sleman. Meski tidak memakan korban jiwa, namun nilai kerugian dinilai cukup tinggi.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Julisetiono Dwi Wasito menjelaskan, di wilayah Sleman utara seperti Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan sering dijumpai awan cumulonimbus (CB). Pembentukan awan tersebut berpengaruh terhadap adanya petir, hujan disertai angin kencang.

Advertisement

“Hari ini [Senin,25/1] angin kencang melanda wilayah Turi dan Pakem, sejumlah pohon tumbang. Sebelumnya angin kencang juga melanda wilayah Minggir dan Gamping,” katanya, Senin (25/1/2016).

Menurut Julisetiono,  hujan disertai angin kencang yang terjadi Senin sekitar pukul 14.00 WIB menyebabkan sejumlah pohon tumbang di 21 titik, baik di Kecamatan Turi, Pakem, Ngaglik dan Sleman. Dalam peristiwa tersebut, beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Sebanyak 11 rumah rusak ringan dan  dua rumah rusak sedang.

“Di samping itu juga terjadi hujan es di Dusun Tunggularum, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi. Data ini kami dapatkan berdasarkan laporan yang masuk pukul 18.00 WIB,” sambung dia.

Advertisement

Julisetiono menyatakan, semua wilayah di Sleman memiliki potensi gangguan angin kencang. Hal itu disebabkan karena pertumbuhan pohon terjadi di semua wilayah. Untuk mengantisipasi risiko bencana, BPBD terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dia berharap agar masyarakat menebang pohon yang dinilai berbahaya. Selama ini, banyak kasus pohon tumbang yang berdekatan dengan rumah. “Kami sudah berkomunikasi dengan relawan dan masyarakat agar bersama-sama memiliki rasa kesiapsiagaan bencana,” ujarnya

Advertisement
Kata Kunci : Gangguan Cuaca Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif