Jogja
Selasa, 26 Januari 2016 - 09:20 WIB

Angin Kencang, Lansia Tewas Tertimpa Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban meninggal. (http://halloapakabar.com)

Angin kencang yang melanda Kecamatan Bantul, Minggu (24/1/2016) petang memicu petaka. Seorang lansia, Juminem, 80, dilaporkan tewas tertimpa rumah.

Harianjogja.com, BANTUL — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Bantul, Minggu (24/1/2016) petang memicu petaka.

Advertisement

Rumah yang ditempati sepasang suami istri yang sudah lanjut usia (lansia), Pariman alias Adi Utomo, 90, dan Juminem, 80, di Dusun Geblak RT01, Desa Kaligawe, Kecamatan Bantul, ambruk diterjang angin. Nahas,  Pariman meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan, sementara istrinya, Juminem, mengalami luka parah.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, hujan deras disertai angin kencang melanda Dusun Geblak. Rumah semi permanen yang ditempati pasangan itu diduga tak kuat menahan terpaan angin, dan akhirnya ambruk.

Dalimun, salah satu keponakan korban menjelaskan, setelah peristiwa terjadi,  kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Berdasar rekomendasi dokter, keduanya diperbolehkan pulang.

Advertisement

Namun, pada Senin (25/1/2016) pagi sekitar pukul 05.00 WIB, Pariman yang tertimpa kayu bangunan di bagian punggung akhirnya meninggal. Lelaki tua yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini dimakamkan pada Senin siang.

“Saat itu hujan lebat dan anginnya kencang sekali, tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh, ternyata rumah Pariman sudah roboh,” kata Dalimun saat ditemui Senin pagi.

Rumah berukuran 4 meter X 6 meter yang ditinggali kedua korban dibangun secara semi permanen sejak peristiwa gempa bumi melanda Bantul pada 2006 silam. Pasangan ini memiliki tiga orang anak, namun ketiganya telah meninggal dunia. Menurut keterangan warga sekitar, meskipun sudah renta, keduanya masih sehat dan juga bekerja sebagai buruh tani.

Advertisement

Hujan disertai angin memang menjadi ancaman bagi warga di Dusun Geblak, Desa Kaligawe. Terlebih di kawasan ini masih banyak terdapat pohon berukuran besar. Peristiwa yang menimpa pasangan Pariman dan Juminem memicu ketakutan warga.
Menurut mereka, di Dusun Geblak masih ada beberapa rumah yang dibangun semi permanen dan kondisinya mengkhawatirkan saat terjadi tiupan angin kencang.

Advertisement
Kata Kunci : Angin Kencang Tewas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif