Soloraya
Senin, 25 Januari 2016 - 23:40 WIB

TRANSPORTASI KA SUKOHARJO : Pemkab Sukoharjo Minta Kereta Barang Lewat Kawasan Industri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Bisnis/dok.)

Transportasi KA Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo berharap kawasan industri Nguter bisa dilewati jalur KA.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemkab Sukoharjo berharap jalur rel kereta api (KA) Solo-Wonogiri bisa dilewati kereta barang guna menyokong pengembangan kawasan industri di Kecamatan Nguter. Saat ini, tak sedikit calon investor yang melirik kawasan industri untuk menanamkan modalnya di Sukoharjo.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal BPMPP Sukoharjo, Sri Hartati, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (25/1/2016).

Pemkab Sukoharjo bakal menggenjot penanaman modal di kawasan industri Kecamatan Nguter. Minat calon investor untuk menanamkan modalnya di kawasan industri itu cukup tinggi. Mereka meminta ada akses transportasi cepat menuju kawasan industri terutama untuk mengangkut produk barang.

“ Ada beberapa calon investor yang menginginkan seperti itu [jalur rel dilewati kereta barang]. Sehingga pengiriman produk barang ke luar Sukoharjo lebih cepat,” kata dia, Senin.

Advertisement

Jalur rel KA Solo-Wonogiri melewati kawasan industri di Kecamatan Nguter. Apabila jalur rel itu bisa dilewati kereta barang maka sejumlah perusahaan akan memanfaatkan guna pengiriman barang ke pembeli yang berada di luar Sukoharjo seperti Jakarta atau Surabaya.
Dengan demikian, kawasan industri di Kecamatan Nguter dapat dikembangkan guna menarik para calon investor.

“Jika ada akses kereta barang yang melewati kawasan industri otomatis bakal menarik calon investor. Salah satu pertimbangan calon investor untuk menanamkan modalnya adalah faktor akses transportasi, selain infrastruktur,” papar dia.

Menurut Hartati, kawasan industri berpotensi meraup pendapatan dari sektor penanaman modal baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN). Saat ini, ada tiga perusahaan besar yang telah beroperasi di kawasan industri tersebut.
“Salah satunya PT Dolphin Putra Sejati yang bergerak di bidang pembuatan peralatan plastik. Tahun ini, kami memprioritaskan pengembangan kawasan industri di Nguter untuk meggaet calon investor,” terang dia.

Advertisement

Menurut dia, kawasan industri Kecamatan Nguter seluas 354 hektare. Kawasan industri itu berada di lima desa yakni Celep, Pengkol, Gupit, Kedungwinong, dan Plesan. Bisa jadi, lahan kawasan industri bakal diperluas lantaran tingginya minat calon investor yang ingin menanamkan modalnya.

Di sisi lain, Pejabat Humas PT KAI Daop VI, Eko Budiyanto, mengatakan railbus Batara Kresna merupakan kereta api perintis yang melewati jalur rel Solo-Wonogiri. Tak menutup kemungkinan jalur rel Solo-Wonogiri bakal dilewati kereta barang yang melewati wilayah kawasan industri. Terlebih, ada beberapa perusahaan besar yang juga membutuhkan jasa kereta barang untuk mengirim produk di Kabupaten Wonogiri.

Menurut dia, apabila dari sisi bisnis menguntungkan maka realisasi kereta barang yang melewati jalur rel Solo-Wonogiri bakal dilakukan secepatnya.

“Railbus Batara Kresna hanya kereta perintis, kereta pembuka untuk menghidupkan kembali jalur rel Solo-Wonogiri. Kalau memang menguntungkan PT KAI ya harus bisa direalisasikan secepatnya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif