News
Senin, 25 Januari 2016 - 23:45 WIB

TEROR ISIS : Munculkan Pelaku Bom di Paris, ISIS Ancam Inggris

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video pemengalan warga Etiopia oleh ISIS (Reuters)

Teror ISIS kini dilayangkan kepada Inggris.

Solopos.com, SOLO – Sebuah video yang diklaim dipublikasikan pusat media Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Minggu (24/1/2016) memperlihatkan sembilan pelaku bom di Paris, Prancis yang menewaskan 130 orang.

Advertisement

Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi keaslian rekaman yang menunjukkan orang-orang yang menyampaikan kecaman anti-Barat dan mengakhirinya dengan semacam ancaman untuk menyerang Inggris itu.

Kementerian Luar Negeri Prancis menolak mengomentari video itu dan tidak segera ada pernyataan dari kantor Perdana Menteri dan kantor berita Reuters tidak bisa segera menghubungi Kementerian Dalam Negeri.

Advertisement

Kementerian Luar Negeri Prancis menolak mengomentari video itu dan tidak segera ada pernyataan dari kantor Perdana Menteri dan kantor berita Reuters tidak bisa segera menghubungi Kementerian Dalam Negeri.

Video yang diunggah kantor saluran Telegram ISIS menayangkan beberapa penyerang mengenakan seragam kamuflase di lokasi gurun sebelum terjadinya serangan Paris.

Sebagian dari mereka mempertontonkan pemenggalan kepala para sandera kelompok milisi ultra garis keras itu, sebuah taktik yang sering mereka gunakan.

Advertisement

Pada malam 13 November, sembilan pria yang terbagi dalam tiga kelompok menyerang stadion olahraga, kafe dan tempat konser.

Surat perintah penangkapan sudah dikeluarkan untuk pria yang lain, Salah Abdeslam, yang terbang ke Belgia hari berikutnya.

Para penyerang diidentifikasi dalam video dengan nama samaran mengacu pada kewarganegaraan mereka: tiga orang Prancis, empat orang Belgia dan dua orang Irak yang disebut Ali al-Iraqi dan Ukashah al-Iraqi.

Advertisement

Keduanya kemungkinan pelaku bom bunuh diri yang menyerang stadion Stade de France. Mereka membawa paspor Suriah yang diduga palsu dan tidak bisa secara formal diidentifikasi. Tujuh penyerang lainnya sudah diidentifikasi.

Video itu juga menunjukkan rekaman Perdana Menteri Inggris David Cameron menyampaikan solidaritas pada orang-orang Prancis setelah serangan dan diakhiri dengan pemunculan slogan di layar yang menyatakan “Siapapun yang berdiri dalam barisan kafir akan menjadi sasaran pedang-pedang kami.”

Juru bicara Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan dia tidak bisa segera menyampaikan tanggapan terkait video tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif