SOLOPOS.COM - Penjual buah stoberi dikawasan agrowisata Sarangan, Magetan, Minggu (24/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo) Para petani stroberi di lereng Gunung Lawu, Desa Dadi Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengeluhkan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir. Tingginya curah hujan itu membuat buah stroberi mereka rusak. Akibat curah hujan yang tinggi, buah stroberi menjadi pecah-pecah, kecil, dan banyak yang membusuk. Selain itu, rasa buahnya juga tidak semanis saat cuaca panas yang cukup mendapat sinar matahari. Nyatanya penjualan stroberi dengan penawaran memetik sendiri tetap laris manis. Stroberi di kawasan kawasan agro wisata strawberry itu, Minggu (24/1/2016) lalu, dijual dengan harga Rp30.000/kg hingga Rp45.000/kg. (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)
Stroberi Sarangan terganggu musim penghujan.
Para petani stroberi di lereng Gunung Lawu, Desa Dadi Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengeluhkan tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir. Tingginya curah hujan itu membuat buah stroberi mereka rusak. Akibat curah hujan yang tinggi, buah stroberi menjadi pecah-pecah, kecil, dan banyak yang membusuk. Selain itu, rasa buahnya juga tidak semanis saat cuaca panas yang cukup mendapat sinar matahari. Nyatanya penjualan stroberi dengan penawaran memetik sendiri tetap laris manis. Stroberi di kawasan kawasan agro wisata strawberry itu, Minggu (24/1/2016) lalu, dijual dengan harga Rp30.000/kg hingga Rp45.000/kg.
KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap