News
Senin, 25 Januari 2016 - 18:00 WIB

HARGA BBM : Pemerintah Enggan Turunkan Harga BBM Lagi, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi di SPBU. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga BBM dinilai perlu diturunkan lagi sering anjloknya harga minyak dunia. Namun pemerintah enggan melakukannya dalam waktu dekat.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah tak akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) meski harga minyak dunia terus mengalami penurunan. Alasannya, pemerintah baru saja menurunkan harga BBM.

Advertisement

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan dasar untuk menetapkan harga bahan bakar minyak telah tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No.4/2015. Kendati terdapat pilihan penyesuaian harga BBM dengan harga minyak dunia yaitu 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan, pemerintah telah menetapkan harga akan disesuaikan setiap 3 bulan.

Lagi pula, kata Sudirman Said, pemerintah menetapkan harga yang baru pada 5 Januari 2016. Dengan demikian, meski harga minyak kini turun ke angka kisaran US$30 harga BBM tak akan disesuaikan. Baca: Pertamax di Malaysia Cuma Rp5.800//liter, BBM Indonesia Terlalu Mahal.

“Kami sudah punya acuan yaitu tiga bulan sekali. Peninjauan berikutnya sesuai agar tidak sering berubah akan dilakukan tiga bulan ke depan,” ujarnya di sela Rapat Kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Advertisement

Menurutnya, keputusan untuk menyesuaikan harga BBM ketika harga minyak dunia merosot sangatlah dilematis. Pasalnya, indeks harga minyak dan indeks harga barang serta jasa tak setingkat. Alhasil, dampaknya tak sama saat harga minyak turun dengan ketika harga minyak naik.

Saat harga minyak naik, katanya, harga barang dan jasa juga transportasi memang terdampak langsung. Namun, ketika harga minyak turun dan penyesuaian harga, dampaknya tak akan terasa. Oleh karena itu, sulit memutuskan apakah harga minyak yang tengah terperosok ini bisa jadi dasar penurunan harga BBM lagi.

“Kalau harga BBM turun, tidak akan ada penurunan harga transportasi. Kalau naik, semua kena,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif