News
Minggu, 24 Januari 2016 - 23:00 WIB

ORANG HILANG : 350 Anggota Gafatar Tiba di Semarang Senin Pukul 06.00 WIB

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar berada di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1/2016). Sebanyak 1.119 warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dievakuasi dari Kabupaten Mempawah karena diusir paksa oleh masyarakat setempat pada Selasa (19/1/2016) tersebut, rencananya akan dipulangkan pemerintah ke daerah asal dengan menggunakan KRI Teluk Bone. J(JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena)

Orang hilang membuat ormas Gafatar disorot. 350 anggota Gafatar yang dipulangkan dengan KRI Gilimanuk akan tiba di Semarang, Senin pagi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 350 orang pengungsi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sekitar pukul 06.00 WIB, Senin (25/1/2016). Untuk mengamankan kedatangan pengungsi Gafatar, 500 aparat keamanan gabungan dari kepolisian, TNI Angkatan Laut (AL), dan lainnya bersiaga.

Advertisement

“Besok Senin pagi pukul 06.00 WIB atau paling lambat pukul 08.00 WIB akan tiba sekitar 350 orang Gafatar dengan perincian 121 laki-laki dewasa, 99 perempuan dewasa, dan 130 anak-anak,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Minggu (24/1/2016).

Begitu turun dari kapal, lanjut dia, akan dilakukan identifikasi terhadap masing-masing orang, diberikan makan pagi, serta dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Mereka kemudian diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali menggunakan jalur darat menggunakan sejumlah mobil ambulans yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, dan pemerintah kabupaten asal Gafatar.

“Mereka [pengungsi Gafatar] akan ditampatkan di Asrama Haji Donohudan selama lima hari sampai Jumat [29/1/2016],” ujar Sri Puryono.

Advertisement

Selama berada di Asrama Donohudan, sambung dia, mereka akan ditangani tim psikolog untuk melakukan trauma healing dan mendapatkan penyuluhan keagamaan oleh pemuka agama. Mereka juga akan mendapatkan materi wawasan kebangsaan dan bela negara yang diisi oleh anggota TNI dan Polri.

”Nanti pada Jumat (29/1/2016) mereka akan dijemput oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota serta didata ulang serta diantarkan kepada keluarga masing-masing,” bebernya.

Sri Puryono mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengucilkan atau membeci para pengungsi Gafar yang telah kembali kepada keluarganya. “Masyarakat agar bisa menerima kehadiran mereka, karena mereka juga saudara kita,” harapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif