News
Sabtu, 23 Januari 2016 - 22:15 WIB

WISATA INDONESIA : Kementerian PU Prioritaskan Pengadaan Sanitasi dan Air Minum di 10 Destinasi Wisata

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (Ilustrasi/Wikipedia)

Wisata Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum memprioritaskan pengadaan sanitasi dan air minum di 10 lokasi wisata unggulan Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat memprioritaskan pengadaan sanitasi dan air minum di 10 lokasi destinasi pariwisata yang menjadi unggulan untuk dikembangkan.

Advertisement

“Kami memprioritaskan pengadaan fasilitas sanitasi dan air minum bagi 10 lokasi destinasi pariwisata unggulan untuk dikembangkan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dilansir Antara, Sabtu (23/1/2016).

Basuki mengatakan pengadaan sanitasi dan air minum tersebut akan dikerjakan di lokasi wisata unggulan yang membutuhkan peningkatan infrastruktur seperti di Labuan Bajo, Danau Toba, Belitung, Borobudur, Bromo, dan sebagainya.

“Itu dikeroyok dalam program sanitasi dan air minum, kalau dari perintah presiden di Labuan Bajo, sanitasi diminta bagus, setara bintang empat, sehingga turis akan lebih senang,” ujarnya.

Advertisement

Basuki mengatakan pengadaan tersebut akan mulai dikerjakan pada 2016, namun ketika ditanya mengenai anggaran yang disediakan, dia tidak menyebutkan angka nominalnya, hanya mengatakan anggarannya tidak terlalu besar.

“Ini baru akan dibangun tahun ini di 10 lokasi, anggaranya tidak terlalu besar kalau masalah sanitasi dan air minum, ini programnya sudah ada,” ujarnya.

Untuk pengerjaan proyeknya tersebut, Basuki mengatakan tidak akan melibatkan pihak swasta dan asing karena seluruhnya akan diambil alih oleh pemerintah.

Advertisement

“Pengadaan sanitasi dan air minum ini akan sepenuhnya dikerjakan pemerintah tidak melibatkan swasta dan asing, untuk air kita libatkan PDAM,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W. Husaini juga mengatakan pihaknya ke depan fokus di kawasan wisata mulai dari Morotai, Raja Ampat sampai ke Tanjung Lesung (Jawa Barat) dengan jalan tol yang diarahkan langsung.

“Ada juga lingkar samosir, danau toba, semuanya kita arahkan proyeksikan kesana untuk meningkatkan pariwisata,” katanya. Untuk anggaran, lanjut dia, Bina Marga Marga mempersiapkan dana hingga Rp4 triliun untuk 2016 yang diambil dari APBN.

“Jika itu sudah menjadi program andalan negara itu otomatis semua jalan yang disitu boleh ditangani apbn. Namanya jalan strategis,” tutur dia. Untuk yang menjadi prioritas utama, lanjut Hediyanto, urgensinya yang paling banyak diminta untuk disegerakan oleh Bina Marga adalah di Samosir, Labuan Bajo, dan Borobudur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif