Soloraya
Sabtu, 23 Januari 2016 - 18:00 WIB

PROYEK LAPANGAN GOLF SRAGEN : Pemdes Keden Tagih Pembangunan Jembatan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melihat kondisi lokasi yang akan dibangun jembatan penghubung Desa Keden, Kalijambe, Sragen, dengan Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Sabtu (23/1/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Proyek Lapangan golf Sragen, Pemdes Keden menagih janji pembuatan jembatan penghubung dengan Desa Ketitang, Boyolali.

Solopos.com, SRAGEN–Pemerintah Desa (Pemdes) Keden, Kecamatan Kalijambe, Sragen, menagih janji investor yang ingin membangun jembatan penghubung Desa Keden dengan Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Pembangunan jembatan di atas Kali Cemoro itu merupakan akses menuju lapangan golf seluas 100 hektare (ha) yang akan dibangun investor.

Advertisement

Penanggung jawab (Pj) Kepala Desa Keden, Sumardi, mengatakan sebanyak 100 pengusaha tergabung menjadi investor pembangunan lapangan golf seluas 100 ha yang berada di perbatasan Kecamatan Kalijambe (Sragen) dengan Kecamatan Nogosari. Pembangunan lapangan golf tersebut direncanakan sejak 2012 lalu.

“Dari 100 ha lahan yang dibutuhkan, sudah ada sekitar 50 ha lahan yang dibebaskan. Sekitar 30 ha di antaranya berada di Desa Keden. Di Desa Keden, sebagian besar lahan sudah dibebaskan. Hanya terdapat sekitar 2,5 ha lahan yang belum dibebaskan,” jelas Sumardi saat ditemui wartawan di Kalijambe, Sabtu (23/1/2016).

Kolaborasi 100 pengusaha yang menjadi investor itu rencananya juga akan membangun jembatan di atas Kali Cemoro sebagai akses menuju lapangan golf. Pemdes Keden sudah berinisiatif menghidupkan kembali jalan yang sempat mati akibat terputusnya jembatan di atas Kali Cemoro puluhan tahun silam. Jalan yang sudah mati itu sempat digunakan warga sekitar untuk bercocok tanam. Lantaran akan digunakan akses menuju lapangan golf, Pemdes Keden membangun talut di kanan dan kiri jalan masing-masing sepanjang sekitar 300 meter.

Advertisement

”Selain membuat talut, kami juga menguruk jalan itu supaya lebih tinggi. Kami sudah mengeluarkan biaya Rp170 juta yang bersumber dari PNPM dan swadaya warga sekitar,” terang Sumardi.

Meski sudah mengeluarkan biaya untuk membangun talut dan menguruk jalan, Pemdes Keden belum mendapat kepastian kapan jembatan itu akan dibangun investor. Pembangunan jembatan itu juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen, DPU Boyolali dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

”Dari DPU Sragen, DPU Boyolali dan Pemprov Jawa Tengah sudah meninjau lokasi yang akan dibangun jembatan itu. Tapi, sampai sekarang juga belum ada kepastian,” papar Sumardi.

Advertisement

Sumardi berharap keseriusan investor untuk melanjutkan pembangunan lapangan golf dan jembatan di atas Kali Cemoro. Menurutnya, warga sekitar sudah mendukung rencana pembangunan lapangan golf itu. ”Warga sudah bersedia membebaskan lahan mereka. Warga juga sudah bersedia mengumpulkan uang secara swadaya untuk menambah biaya pembangunan talut dan pengurukan jalan. Namun, proses pembangunan lapangan golf itu malah berhenti,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif