SOLOPOS.COM - Pemain Diklat Bintang Pelajar Kabupaten Semarang (10) sedang mengeksekusi tendangan bebas ke gawang Persis Muda di Stadion Sriwedari, Jumat (22/1) sore. Dalam uji coba ini tuan rumah, Persis Muda, ditahan imbang dengan skor, 2-2. (JIBI/Solopos/Farida Trisnaningtyas)
Persis Muda kembali menuai hasil imbang dalam laga uji coba.
Solopos.com, SOLO — Persis Muda mendapat lawan tangguh saat menjamu Diklat Bintang Pelajar Kabupaten Semarang di Stadion Sriwedari, Jumat (22/1/2016) sore. Tim muda Laskar Sambernyawa ini nyaris kalah dalam laga uji coba yang berakhir dengan skor imbang, 2-2.
Tim besutan Agus Pratikno tampil kurang menggigit di awal laga. Kelengahan ini dimanfaatkan dengan baik oleh kubu tim tamu. Mereka unggul lebih dulu lewat gol yang dibikin oleh Adi Komarudin. Terlalu semangat mengejar ketertinggalan, gawang Persis Muda justru kembali kebobolan oleh gol yang diciptakan Moh Syafii. Babak pertama rampung, Persis Muda tertinggal, 0-2.
Di babak kedua permainan Persis Muda belum juga membaik. Berbagai serangan yang dilancarkan Zakariyya Anwar dkk. mampu dipatahkan Bintang Pelajar. Lini bertahan tim tamu yang rapat dan padu membikin tuan rumah kewalahan.
Kepercayaan diri Persis Muda mulai terdongkrak setelah Mahib Satria melesakkan gol ke gawang lawan. Bahkan, selang beberapa menit ia kembali mencetak skor lewat sepakan jarak jauh nan keras. Hasil imbang, 2-2, ini tak berubah hingga pertandingan selesai.
“Anak-anak kurang tenang. Mereka terlalu lama bawa bola sehingga eksekusi gagal. Padahal lawan terus menekan dari awal main,” ungkap pelatih Persis Muda, Agus Pratikno, kepada wartawan, Jumat sore.
Hasil seri ini sebagai penanda banyak yang perlu dibenahi dari Persis Muda. Memang, dalam beberapa kali latih tanding, Mahib dkk. memetik hasil yang tak konsisten. Perbaikan pun wajib dilakukan di semua lini.
Mereka pernah membungkam Baturetno FC dengan skor fantastis, 8-0. Tapi, saat berjumpa dengan PS POP, mereka takluk, 1-2 karena kalah pengalaman. Berturut-turut Persis Muda seri 2-2 dengan Persis Senior dan 3-3 kontra Persepon Ponorogo.
Sementara itu, Direktur Diklat Bintang Pelajar, Musarodin, mengatakan, perubahan sistem latihan membikin anak didiknya sebenarnya tampil kurang agresif. Meskipun demikian, ia senang bisa menahan Persis.
“Kami baru saja melakukan pembenahan kurikulum. Saya optimistis anak-anak bisa bermain lebih baik,” jelasnya.