News
Sabtu, 23 Januari 2016 - 16:00 WIB

ORANG HILANG : 350 Anggota Ormas Gafatar Asal Jateng-DIY Tiba di Solo Senin (25/1/2016)

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1/2016). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks-Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat. (JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena Wuysang)

Orang hilang terkait ormas Gafatar asal Jateng-DIY akan tiba di Solo Senin depan.

Solopos.com, BOYOLALI — Kepulangan ratusan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jateng-DIY, yang batal diterbangkan pada Jumat (22/1/2016) malam, akhirnya dipulangkan lewat kapal pada Sabtu (23/1/2016) pagi.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengaku tidak tahu penyebab pasti penundaan kepulangan anggota Gafatar. Namun, berdasar informasi yang diterima pihak Bandara Adi Soemarmo Solo, ada penolakan dari sebagian anggota Gafatar yang tidak mau dipulangkan ke Jawa yang mengakibatkan jumlah penumpang tidak memenuhi kuota penerbangan.

“Informasi yang kami terima seperti itu. Oleh karena itu, proses pemulangan mereka dialihkan dari jalur darat ke jalur laut,” kata Manager Operasi dan Teknik Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Yaka Sulistya W., kepada Solopos.com, Sabtu (23/1/2016). Mereka dipulangkan dari Pontianak, Kalimantan Barat menuju Tanjung Mas Semarang menggunakan kapal KRI Gilimanuk.

Untuk mempersiapkan pengamanan kedatangan mereka, Muspida Boyolali kembali menggelar rapat koordinasi di Mapolres Boyolali, Sabtu pagi. Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Untung Rahardjo, mengatakan anggota Gafatar yang batal dipulangkan Jumat malam akhirnya bertolak dari Pontianak menuju Tanjung Mas, Sabtu, pukul 10.00 WIB.

Advertisement

“Dari hasil koordinasi terakhir, pagi tadi pukul 10.00 WIB, anggota Gafatar berangkat naik kapal menuju Tanjung Mas. Kami belum memperoleh kepastian berapa orang yang dipulangkan dan berasal dari mana saja, yang jelas informasi yang kami terima ada sekitar 350 orang,” kata Untung.

Diperkirakan mereka tiba di Tanjung Mas pada Senin (25/1/2016) pukul 10.00 WIB. Dari Tanjung Mas, mereka akan langsung menuju Asrama Haji Donohudan dengan pengawalan aparat dari Polda Jateng. Anggota Gafatar akan tinggal di Asrama Haji Donohudan selama tiga hari dan akan mendapat pembekalan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pembekalan terkait kesiapan anggota Gafatar kembali ke kampung halamannya masing-masing.

Setelah berada di Asrama Haji Donohudan, mereka akan dijemput oleh penanggung jawab wilayah masing-masing. “Jadi, seluruh anggota Gafatar yang dipulangkan dari Pontianak, baik itu berasal dari Banyumas, Pati, Kudus, dan daerah lain, tetap akan ditampung dulu di asrama haji.”

Advertisement

Setiba di Tanjung Mas hingga sampai di Asrama Haji Donohudan, anggota Gafatar akan didata terkait asal mereka. Sesuai mandat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bupati dan wali kota punya kewajiban memfasilitasi anggota Gafatar kembali ke kampung halaman masing-masing dan memastikan merekar diterima masyarakat setempat.

“Dari sekitar 350 orang yang saat ini sedang dipulangkan, kami belum tahu berapa jumlah orang yang berasal dari Boyolali. Nanti kami cermati lagi setelah mereka tiba di Tanjung Mas.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif