Soloraya
Sabtu, 23 Januari 2016 - 19:15 WIB

KERUSAKAN INFRASTRUKTUR KLATEN : Jembatan Troso Ambrol, Jalan Penggung-Karanganom Terputus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat Jembatan Troso Kecamatan Karanganom, Klaten yang ambrol, Sabtu (23/1/2016). Akibat ambrolnya jembatan itu, akses jalan Penggung (Ceper)-Karanganom ditutup sementara waktu. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Kerusakan infrastruktur Klaten, akses jalan Penggung-Karanganom terputus akibat ambrolnya jembatan Troso.

Solopos.com, KLATEN–Jembatan Troso, Karanganom yang menghubungkan Kecamatan Ceper dengan Kecamatan Karanganom terputus, Sabtu (23/1/2016) siang. Akibat kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terpaksa menutup akses jalan Penggung (Ceper)-Karanganom lantaran dinilai membahayakan
pengguna jalan.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jembatan Troso yang berlokasi di perbatasan Desa Troso dan Desa Kunden Kecamatan Karanganom mulai ambrol pukul 10.00 WIB. Semula, fondasi jembatan ambles yang memunculkan lubang menganga berdiameter satu meter. Diduga lantaran tak kuat menahan derasnya aliran air dari Ponggok, Polanharjo, kerusakan jembatan semakin parah. Fondasi di bagian utara jalan Penggung-Karanganom itu langsung ambrol pukul 14.00 WIB. Kejadian tersebut langsung menggemparkan warga setempat.

“Saat kejadian ada warga sini yang memarkir sepeda motor di atas jembatan. Untungnya, sepeda motor tak ikut tercebur ke sungai karena pemiliknya [Dariman] segera mengevakuasi sepeda motornya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata warga Troso, Ripto, 50, saat ditemui Solopos.com, di lokasi kejadian, Sabtu (23/1/2016).

Tak lama berselang, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, aparat keamanan dan tim sukarelawan mendatangi lokasi kejadian. Tak ketinggilan, beberapa pejabat Pemkab Klaten, seperti Pj. Bupati Klaten, Jaka Sawaldi; Plt. Sekretaris Daerah (Sekda), Purwanto Anggono Cipto; Kepala Pembangunan (Kabag) Pembangunan, Sigit Gatot Budiyanto; Camat Karanganom, Slamet Samudra; dan pamong desa Troso.

Advertisement

“Banyak yang kaget karena saat kejadian tak berlangsung hujan. Tiba-tiba jembatan ambrol begitu saja. Jembatan ini dibangun sejak zaman Belanda, usianya memang sudah tua,” kata warga Troso lainnya, Slamet, 58.

Pj. Bupati Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan jalan Penggung-Karanganom termasuk jalan kabupaten. Guna menghindari jatuhnya korban, Pemkab Klaten terpaksa menutup akses jalan tersebut. Bagi pengguna jalan yang ingin melintas dari Penggung menunju Karanganom dipersilakan lewat jalur alternatif yang melintasi jalan perkampungan. Sedangkan, pengguna jalan dari Karanganom ke Penggung dipersilakan melintas melalui jalur Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten.

“Sebenarnya pengendara sepeda motor masih bisa melintas. Tapi lebih baik lewat jalur alternatif karena sangat berisiko. Nantinya, jembatan ini akan kami bongkar, diganti dengan konstruksi yang baru. Untuk kebutuhan anggaranya masih kami hitung,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif