Jateng
Sabtu, 23 Januari 2016 - 23:50 WIB

DERITA NELAYAN : Musim Baratan, Hasil Tangkapan Nelayan Juwana Justru Rendah

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Derita nelayan dialami para nelayan Juwana menyusul hasil tangkapan yang rendah.
Semarangpos.com, PATI – Sepanjang musim baratan tahun ini, hasil tangkapan para nelayan di Kabupaten, Pati, Jawa Tengah (Jateng) justru tergolong rendah jika dibandingkan tangkapan periode tahun lalu. Padahal, kondisi laut musim ini terbilang cukup bagus.

“Tahun ini, kondisi laut cukup bagus dan tidak ada ombak tinggi seperti tahun lalu. Hanya saja, hasil tangkapan ikannya justru rendah,” ujar salah seorang nelayan asal Juwan, Supriyono, di Pati, Sabtu (23/1/2016).

Advertisement

Supriyono mencontohkan seperti hasil tangkapannya Sabtu ini. Sepanjang hari melaut, ia hanya mampu menangkap ikan dorang dengan total berat sebesar 19 kilogram (kg).

Hasil tangkapannya itu ternyata hanya lakau Rp10.000 per kg. Sementara, bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan sekali melaut sekitar Rp200.000.

Advertisement

Hasil tangkapannya itu ternyata hanya lakau Rp10.000 per kg. Sementara, bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan sekali melaut sekitar Rp200.000.

Berbeda dengan musim baratan tahun lalu, dalam sehari bisa menghasilkan berbagai jenis ikan hingga lebih dri 30 kg meskipun ombaknya tergolong tinggi.

Biasanya, kata dia, setiap musim baratan sering menghasilkan ikan kembung yang laku dijual Rp14 ribu/kg. Namun, saat ini sulit mendapatkannya.

Advertisement

Dalam sehari ini, dirinya hanya mampu menghasilkan ikan 4 kilogram dan hanya laku dijual Rp80 ribu.

Hasil penjualan tersebut dianggap masih menguntungkan karena biaya operasionalnya selama melaut hanya habis Rp30 ribu untuk beli premium.

Pasalnya, kata dia, dirinya hanya melaut hanya setengah hari, sehingga tidak membutuhkan premium dalam jumlah banyak.

Advertisement

Nelayan di Juwana tidak perlu kesulitan menjual ikan hasil tangkapannya karena di sepanjang alur Sungai Juwana, khususnya di dekat Tempat Pelelangan Ikan Bajomulyo, sudah ada pedagang yang menanti para nelayan.

Sumarlin, pembeli ikan di TPI Bajomulyo, Juwana, Pati, mengatakan bahwa harga jual ikan hasil tangkapan nelayan tradisional saat ini cenderung stabil dan belum ada perubahan. Ikan jenis blanak, misalnya, sebesar Rp22 ribu/kg, dorang Rp10 ribu/kg, dan ikan keting Rp10 ribu/kg.

Setelah terkumpul dalam jumlah banyak, kata dia, ikan tersebut dijual ke Pasar Juwana dengan keuntungan mulai dari Rp1.000,00 hingga Rp3.000,00/kg.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif