Soloraya
Jumat, 22 Januari 2016 - 14:40 WIB

KEBUTUHAN POKOK BOYOLALI : Harga Daging Ayam dan Sapi Kompak Naik, Pembeli Sambat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi (JIBI/Solopos/Dok.)

Kebutuhan pokok Boyolali, harga daging ayam dan sapi di pasar tradisional di Boyolali mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Solopos.com, BOYOLALI–Harga daging ayam dan daging sapi di pasar tradisional di wilayah Boyolali kompak mengalami kenaikan. Kenaikan harga daging ayam dan daging sapi membuat para pembeli sambat. Pembeli juga memilih mengurangi konsumsi daging ayam dan daging sapi.

Advertisement

Informasi yang dihimpun di Pasar Boyolali Kota, Jumat (22/1/2016), harga daging ayam saat ini mencapai Rp34.000 per kilogram. Kenaikan harga daging ayam sudah dirasakan pedagang selama sepekan terakhir. “Pekan kemarin saya jual masih Rp30.000 per kilogram,” kata pedagang daging ayam, Parjiyem, 60, saat ditemui Solopos.com, Jumat.

Parjiyem tidak tahu alasan kenaikan harga daging ayam. Dia hanya mengikuti harga daging ayam dari pedagang besar. “Ndak tahu kenapa, dari juragan sudah naik harganya,” kata dia. Kenaikan harga daging ayam menyebabkan penjualan daging ayam menurun. Biasanya Parjiyem bisa menjual 20 kilogram daging per hari, dalam sepekan ini stok daging ayam sebanyak itu belum tentu bisa dia jual semua.

Pembeli daging ayam di Pasar Boyolali Kota, Dwi Rahayu, 35, sambat dengan kenaikan harga daging ayam. “Terakhir beli ayam sudah sepekan lalu. Waktu itu harganya masih Rp28.000/kilogram, sekarang sudah Rp34.000/kilogram,” kata warga asal Cepogo ini.

Advertisement

Sementara itu, pedagang daging sapi, Endang, 58, mengatakan harga daging sapi di tingkat pedagang mengalami kenaikan. Namun, untuk sampai ke tangan konsumen, pedagang tak berani menaikkan harga jualnya. “Harga kulakan daging sapi memang belakangan naik rata-rata Rp5.000/kilogram, tetapi saya tidak berani menaikkan harga jual ke pembeli, nanti malah pasar tambah sepi,” kata Endang.

Saat ini, harga daging sapi kualitas super mencapai Rp120.000 per kilogram untuk eceran. Sementara daging sapi kualitas biasa berkisar Rp100.000 per kilogram. Endang tidak tahu alasan kenaikan harga daging sapi yang terjadi sejak sebulan terakhir. “Saya kurang tahu, yang jelas sekarang pasar sepi sekali. Ndak ada yang mau beli. Saya sendiri sampai kesulitan menjual stok satu ekor sapi. Padahal biasanya siang begini sudah mau habis,” kata Endang. Seorang konsumen daging sapi, Marina, 34, terpaksa mengurangi konsumsi daging sapi karena harga daging sapi dinilainya terlalu mahal.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif