Soloraya
Jumat, 22 Januari 2016 - 20:40 WIB

KEAMANAN WILAYAH SOLO : Pemkot Copot 25 Anggota Linmas, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patroli Linmas di pasar darurat Klewer di Alun-Alun Kota Solo, Selasa (30/6/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Keamanan wilayah Solo, beralasan tidak disiplin, Pemkot Solo mencopot 25 anggota linmas.

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo mencopot sebanyak 25 anggota linmas kota karena dinilai tidak disiplin dalam bekerja. Pemberhentian anggota linmas bakal terus berlanjut jika tak ada perbaikan kinerja dalam enam bulan mendatang.

Advertisement

Anggota Komisi I DPRD Solo, Abdullah A.A., mengatakan pemberhentian 25 linmas kota merupakan rekomendasi DPRD merujuk buruknya kinerja linmas bersangkutan. Menurut Dullah, para linmas tersebut tak layak dipertahankan karena dianggap malas-malasan dalam bekerja.

“Mereka yang kerjanya cuma nongkrong, tidur-tiduran, sudah diberhentikan. Kalau dipertahankan mereka hanya membuang uang negara,” ujar Dullah saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Jumat (22/1/2016).

Sebanyak 150 linmas kota direkrut Pemkot tahun lalu untuk mengamankan sejumlah objek vital tingkat kota seperti taman, perempatan jalan dan ruang publik lain. Saat ini linmas kota tinggal berjumlah 125 orang setelah kebijakan pemberhentian.

Advertisement

Menurut Dullah, jumlah linmas kota masih berpeluang dirasionalisasi jika dinilai tak efektif dalam bertugas. “Enam bulan ke depan akan kami lihat lagi perkembangannya. Kalau masih ada yang tidak disiplin ya dicopot saja. Honor linmas kota kan sudah lebih tinggi dibanding linmas kelurahan,” tutur politikus Partai Hanura itu.

Dia menilai pemberian sepeda angin bagi linmas kota tahun lalu belum cukup mendongkrak kinerja petugas keamanan. Dullah justru memertanyakan urgensi Satpol PP memberikan sepeda pada linmas kota. Menurutnya, justru linmas kelurahan yang lebih membutuhkan fasilitas tersebut.

“Berikan saja pada linmas kelurahan biar mereka bisa leluasa patroli di kampung. Mereka akan menjadi simpul informasi di akar rumput.”

Advertisement

Ketua Komisi I, Budi Prasetyo, mengatakan pemberhentian linmas kota dimungkinkan karena mereka diangkat dengan sistem kontrak. Budi menjelaskan setiap satu tahun kinerja linmas akan dievaluasi. “Jadi kalau ada yang kerjanya kurang efektif bisa langsung diberhentikan,” tuturnya.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini mendorong Satpol PP rutin membina anggotanya yang berada di wilayah. Dia menyarankan ada semacam pembekalan untuk mengantisipasi kejahatan seperti terorisme yang belakangan marak kembali.

“Perlu optimalisasi kinerja baik linmas kota maupun kelurahan,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif