Jateng
Jumat, 22 Januari 2016 - 20:51 WIB

IMLEK 2016 : Lampion, Angpao, & Bunga Mei Hwa Paling Diburu

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pernak-pernik lampion di Toko Teratai Jl Beteng No 148, Kranggan, Semarang Tengah. Pernak-pernik lampion saat ini tengah diburu pembeli jelang Tahun Baru Imlek 2567.(Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Imlek atau Tahun Baru dianggap sebagai acara penting bagi masyarakat Tionghoa.

Semarangpos.com, SEMARANG – Perayaan Tahun Baru Imlek 2567 bakal berlangsung sesaat lagi. Jelang perayaan, toko-toko pernak-pernik Imlek pun mulai kebanjiran pembeli.

Advertisement

Ada beberapa pernak-pernik yang biasa diburu warga keturunan Tionghoa untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2567 yang jatuh pada 8 Februari 2016. Namun dari sekian banyak pernak-pernik itu, ternyata lampion menjadi pernak-pernik yang paling diburu jelang Tahun Baru Imlek.

“Semua pernak-pernik pasti ada yang beli. Tapi, dari semuanya lampion yang paling laris,” ujar pemilik toko pernak-pernik Imlek, Linda Melinda, saat dijumpai Semarangpos.com, di tokonya, Kamis (21/1/2016).

Pemilik toko yang terletak di Jl. Beteng No 148, Kranggan, Semarang Tengah, itu mengaku jika hari biasa lampionnya bisa laku sekitar lima buah per hari. Namun, jelang perayaan imlek bisa laku lebih dari dua kali lipat.

Advertisement

“Kalau jelang perayaan Imlek seperti ini, pasti yang paling laku adalah lampion. Kedua, angpao. Baru, setelah itu adalah Bunga Mei Hwa,” imbuh Linda yang enggan menyebutkan berapa harga satu buah imlek di tokonya itu.

Secara kebiasaan, keberadaan lampion memang tidak bisa dipisahkan dari tradisi perayaan Imlek. Lampion dianggap sebagai atribut budaya penanda peralihan tahun dalam penanggalan Tionghoa.

Lampion juga dianggap sebagai symbol pengharapan bahwa di tahun baru yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan, rezeki dan kebahagian. Selain itu, banyak masyarkat Tionghoa yang percaya bahwa lampion mampu mengusr kekuatan jahat.

Advertisement

Sementara, angpou digunakan sebagai alat untuk berbagi dengan orang lain yang lebih membutuhkan. Sedangkan, bunga Mei Hwa melambangkan semangat baru bagi warga Tionghoa. Bunga ini di Tiongkok juga acap berkembang saat musim semi dan acap menghiasi tempat-tempat keramaian, klenteng dan rumah-rumah warga Tionghoa saat perayaan Tahun Baru Imlek.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif