Soloraya
Kamis, 21 Januari 2016 - 22:40 WIB

RAZIA WONOGIRI : Jelang Kunker Presiden Jokowi, Miras Oplosan Disita

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Wonogiri, AKP Surono (kanan), mengangkat teko berisi minuman keras oplosan saat razia di karaoke di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Rabu (20/1/2016) malam. Razia tersebut untuk menciptakan kondisi aman menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo, Jumat (22/1). Razia juga dilakukan di Ngadirojo dengan tujuan sama. (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Razia Wonogiri digelar menjelang kunjungan kerja Presiden Jokowi.

Solopos.com, WONOGIRI — Agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat (22/1/2016) siang meresmikan pendirian pabrik garmen asal Korea, PT Nesia Pan Pacific Cloting, di Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Advertisement

Menjelang kedatangan Presiden, polisi mengadakan razia untuk memastikan kondisi wilayah aman. Dalam razia yang digelar, Rabu (20/1/2016) malam, polisi menyita 6,9 liter minuman keras (miras) oplosan.

Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Akp Gunawan, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean, menyatakan razia sengaja digelar jelang kedatangan Presiden untuk memastikan kondisi wilayah aman. Sasaran razia adalah memberantas penyakit masyarakat (pekat).

Rabu malam, Polsek Wonogiri dan Polsek Ngadirojo berhasil mengungkap kegiatan pekat di dua lokasi berbeda. “Semalam [Rabu malam] dua polsek melaksanakan operasi cipta kondisi dan menyita 6,9 liter miras oplosan,” ujar Gunawan.

Advertisement

Mantan Kapolsek Giriwoyo itu menjelaskan di Ngadirojo razia yang dipimpin Kapolsek Ngadirojo, AKP Budiono, berhasil menggagalkan peredaran miras dari seorang penjual Sabarno, warga Dusun Sambirejo, Desa Ngadirojo. Dari tangan Sabarno, polisi menyita sembilan botol air mineral berisi ciu oplosan.

Sedangkan, di Kecamatan Wonogiri, polisi menyita dua teko berisi miras oplosan dan tiga botol air mineral berisi ciu oplosan di sebuah tempat karaoke di Desa Sendang, Wonogiri. Razia dipimpin Kapolsek Wonogiri, AKP Surono.

“Operasi cipta kondisi dilaksanakan malam hari dengan maksud mencegah kemungkinan aksi-aksi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di Wonogiri menjelang kedatangan Presiden RI, Joko Widodo,” tegas Gunawan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif