SOLOPOS.COM - Wardoyo Wijaya (kiri) dan Purwadi menunjukkan dokumen tanda terima seusai mendaftar di Kantor KPU Sukoharjo, Selasa (28/7/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Dugaan pemalsuan ijazah, Wabup Sukoharjo terpilih dilaporkan ke Polresta Solo atas dugaan pemalsuan ijazah.
Solopos.com, SOLO–Wakil Bupati Sukoharjo terpilih, Purwadi, dilaporkan ke Polresta Solo atas tuduhan dugaan pemalsuan ijazah.
Pasangan Bupati Wardoyo Wijaya tersebut dilaporkan ke polisi karena persyaratan untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Sukoharjo ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sukoharjo melampirkan sebagai lulusan SMPN 13 Solo.
Data yang dihimpun Solopos.com, Rabu (20/1/2016), saat ini penyidik Polresta tengah mengumpulkan bahan dan keterangan (pulbaket) dari berbagai pihak, salah satunya SMPN 13 Solo. Selain itu, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tempat Purwadi mengenyam pendidikannya, juga dimintai keterangan.
Nama Purwadi, menurut sumber Solopos.com, belum diketahui di SMPN 13 Solo. Pihak sekolah belum bisa menunjukkan nomor induk atas nama Purwadi kepada penyidik dengan alasan dokumen dari sekolah sudah tidak utuh. Hal itu disebabkan sekolah pernah kebanjiran dan sebagian data rusak dimakan rayap.
Penyidik baru sebatas menemukan nomor induk dengan nama Joko Purwadi. Nama Purwadi diyakini terdafar sebagai siswa SMPN 13 Solo pada 1978, dan lulus pada 1981.
Sempat beredar informasi, pihak SMPN 13 Solo akan dimintai keterangan pada Rabu (20/1/2016) di Mapolresta Solo. Namun, pantauan Solopos.com tak menemukan sama sekali aktivitas para penyidik ihwal laporan tersebut.
Untuk menjaga kerahasiaan maupun melindungi pelapor, penyidik tidak bersedia menyebut nama pelapor. ”Kami tidak bisa menyebut nama pelapor untuk melindungi yang bersangkutan,” tambah sumber Solopos.com di internal penyidik.