Jogja
Kamis, 21 Januari 2016 - 00:41 WIB

SELEKSI PTN : Kuota PTN di DIY Sebanyak 17.717

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Jumlah ini diambil dari kebutuhan empat PTN di DIY, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jogja.

Harianjogja.com, SLEMAN – Perguruan tinggi negeri (PTN) di Daerah Istimewa Yogyakarta membuka 17.717 kursi bagi mahasiswa baru (maba) tahun ajaran 2016/2017. Jumlah ini diambil dari kebutuhan empat PTN di DIY, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jogja.

Advertisement

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM yang juga ketua anggota panitia seleksi lokal SNMPTN, Sri Peni Wastutiningsih mengatakan jumlah ini lebih banyak karena UPN tahun ini bisa ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN). Pada tahun sebelumnya, UPN hanya bisa mengikuti pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) saja.

“Kuota saat ini memang lebih banyak karena UPN akhirnya bisa ikut seleksi sejak awal. Pada tahun 2015 lalu UPN belum bergabung untuk SNMPTN namun sudah ikut dalam penyaringan SBMPTN dan Seleksi Masuk (SM),” kata Sri usai acara sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2016 kepada Kepala SMA/SMK/MA se-DIY di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (20/1/2016).

Sri menjelaskan seleksi masuk tahun 2016 akan dibagi dalam tiga sistem, yakni SNMPTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik, SBMPTN berdasarkan hasil ujian baik tertulis, komputer maupun ketrampilan lainnya dan seleksi mandiri dari masing-masing PTN.

Advertisement

“Prosentasenya SNMPTN minimal 40%, SBMPTN minimal 30% dan SM kuota maksimal 30%. Sementara bentuk tes SBMPTN nanti ada dua cara, yakni paper based testing (PBT) dan computer based testing (CBT),” kata Sri.

Sri mengaku belum mengetahui secara persis pelaksanaan seleksi PBT dan CBT nantinya dan akan dilakukan dimana saja. Namun dua cara seleksi ini akan mulai diterapkan pada tahun ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif