Jateng
Kamis, 21 Januari 2016 - 14:50 WIB

PENGANIAYAAN SEMARANG : Mengaku Dianiaya Teman, Dua Bocah asal Semarang Ini Kabur Hingga Ungaran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Kisah pilu dialami dua bocah asal Semarang yang mengaku dianiaya teman kelasnya.

Semarangpos.com, UNGARAN – Dua bocah asal Bonlancung, Kranggan Dalam, Semarang Tengah, yakni Nova, 8 tahun dan adiknya, Desta, 5 tahun, kabur dari rumahnya Selasa (19/1/2016). Keduanya mengaku kabur dari rumah setelah mendapat perlakuan kasar dari temannya. Nova dan Desta kabur dari rumah dengan menggunakan bus jurusan Semarang-Ambarawa.

Advertisement

Namun belum sampai Ambarawa, keduanya sudah turun di wilayah Ungaran, tepatnya di pinggir Jl Diponegoro, sekitar pertigaan Undaris, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Saat ditemukan Sigit, warga Gedanganak, Ungaran Timur, keduanya tampak kebingungan. Sigit pun langsung mengantarkan keduanya ke Mapolsekta Ungaran sekitar pukul 11.00 WIB. Kepada petugas Mapolsekta Ungaran, kedua bocah ini mengaku tinggal di Bonlancung, Kranggan Dalam, Semarang Tengah, Kota Semarang. Petugas Polsekta Ungaran pun langsung menyerahkan kedua bocah itu kepada petugas yang berada di pos polisi Pasar Johar, Kota Semarang untuk dikembalikan ke keluarganya.

Selama mengantar ke Semarang, petugas Polsekta Ungaran mengaku mendapat pengakuan yang cukup mengejutkan dari kedua bocah itu. PNS Polsekta Ungaran, Erwin Ida Hidayati, yang mengantar kedua bocah itu bersama Aiptu Sujarwo dan Aiptu Tasripan, mengaku kedua bocah itu kabur dari rumah setelah dianiaya temannya karena dituduh mencuri sepeda.

Advertisement

“Saat kami antar, dua bocah itu malah minta diantar ke Terminal Terboyo. Kami tentu tidak mau,” ujar Erwin kepada wartawan di Mapolsekta Ungaran, Rabu (20/1/2016).

Selama perjalanan, Erwin mengaku sang kakak, Nova, banyak bercerita tentang alasannya pergi dari rumah. Nova yang mengaku masih duduk di bangku kelas 2 SDN 2 Kembangsari, Kranggan, Semarang Tengah, itu sengaja kabur karena trauma ke sekolah setelah dianiaya salah satu temannya.

“Dia tidak masuk sekolah sejak Senin [18/1/2016], katanya takut dipukuli temannya karena dituduh mencuri sepeda,” tutur Erwin menirukan ucapan Nova.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif