SOLOPOS.COM - Kondisi truk pengangkut batu kerakal yang terguling dan mengenai warung HIK di Sragen. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)
Kecelakaan Sragen terjadi di tikungan jalan Dusun Nglebak, Sidoharjo, Sragen.
Solopos.com, SRAGEN–Sebuah truk tronton pengangkut 32 ton kerakal terguling di jalur Lingkar Utara Sragen, terpatnya di tikungan jalan Dusun Nglebak, Desa/Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Kamis (21/1/2016). Kecelakaan tunggal itu dipicu ban belakang sebelah kiri truk tronton yang meletus.
Pantauan Solopos.com di lokasi, tergulingnya truk tronton berpelat nomor L 9554 OG itu membuat muatan pasir memenuhi halaman warung soto dan hik. Gerobak hik yang berada di lokasi sempat terguling karena terkena tumpahan kerakal. Truk tronton itu terguling di pinggir jalan sehingga tidak sampai mengganggu kelancaran lalu lintas. Tergulingnya truk tronton itu mencuri perhatian pengguna jalan yang memilih berhenti sebentar untuk menyaksikan.
“Untungnya warung soto dan hik itu sedang tidak buka. Namun, di atas gerobak itu ada sekitar 30 gelas. Semuanya pecah karena terkena tumpahan kerakal,” kata Supardi, 40, warga setempat saat ditemui di lokasi.
Sebelum truk tronton itu terguling, Supardi sempat mendengar suara ban meletus. Tak lama kemudian terdengar suara gaduh lantaran truk tronton berisi 32 ton kerakal itu terguling sekitar pukul 09.00 WIB.
”Saat itu saya masih berada di dalam rumah. Begitu mendengar suara gaduh itu, saya langsung keluar dan mendapati truk sudah terguling,” jelas Supardi.
Kecelakaan yang terjadi di jalur Lingkar Utara Sragen, tepatnya di kawasan tikungan jalan Nglebak, selama ini sudah kerap terjadi. ”Dulu sudah pernah ada truk pengangkut buku yang terguling. Lebih jauh ke belakang, ada juga truk pengangkut obat nyamuk yang bernasib sama,” papar Supardi.
Garang, 45, sopir truk tronton itu mengaku mengantarkan 32 ton kerakal dari Rembang menuju Banaran, Sambungmacan, Sragen. Sesampainya di tikungan jalan, warga Kajar, Jatimalang, Rembang, itu dikagetkan dengan suara ban yang meletus. Meletusnya ban belakang membuat laju truk tidak seimbang hingga akhirnya terguling ke sebelah kiri. Beruntung, Garang selamat dari kecelakaan tunggal itu.