BPJS Kesehatan, jumlah klaim lebih besar daripada iuran.
Harianjogja.com, JOGJA-Angka defisit yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melampaui Rp1 triliun. Jumlah klaim membengkak hampir empat kali lipat dari besaran iuran yang dibayarkan peserta baik dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun non-PBI.
Kepala Unit (Kanit) Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan DIY Musdaliza Sjukur memaparkan, jumlah iuran hingga akhir Desember 2015 hanya mencapai Rp338 miliar sementara jumlah klaim membengkak sampai Rp1,5 triliun. Dengan demikian BPJS Kesehatan DIY mengalami defisit sebesar Rp1,162 triliun.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi BPJS Kesehatan meski secara pembiayaan tetap tersentral di BPJS Kesehatan Pusat karena mekanisme subsidi silang. Namun, BPJS daerah tetap memiliki tangung jawab untuk meningkatkan jumlah iuran.