Soloraya
Rabu, 20 Januari 2016 - 02:50 WIB

PENGELOLAAN SAMPAH WONOGIRI : Volume Sampah Wonogiri Naik 18% Per Tahun, Ini Sebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tempat pembuangan akhir sampah (JIBI/Solopos/Dok.)

Pengelolaan sampah Wonogiri diadang naiknya volume sampah hingga 18% per tahun.

Solopos.com, WONOGIRI – Volume sampah di Wonogiri terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (DPU), volume sampah di Wonogiri pada 2014 sebanyak 413 meter kubik.

Advertisement

“Jumlah sampah terus meningkat. Kondisi tersebut mulai terlihat sejak 2012. Setiap tahunnya meningkat antara 16-18 persen,” kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPU Wonogiri, Toto Prasojo, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (19/1/2016).

Peningkatan jumlah sampah tersebut diperkirakan disebabkan oleh kondisi gaya hidup masyarakat serta mulai munculnya kawasan industri. “Munculnya industri sedikit banyak akan turun menyumbang sampah,” kata dia.

Menurutnya dengan adanya sejumlah industri yang dibangun di Wonogiri, besar kemungkinannya akan menambah pergerakan manusia. Sebab bisa saja banyak warga dari luar yang datang ke Wonogiri untuk bekerja.

Advertisement

Beberapa jenis sampah yang menumpuk di antaranya berupa sisa makanan (16 persen), kayu atau ranting (10 persen), kertas (17 persen), plastik (19 persen), logam (4 persen), kain (5 persen), karet atau kulit (5 persen), kaca (5 persen) dan sampah-sampah lain (19 persen).

Sedangkan sumber sampah tersebut berasal dari rumah tangga, kantor, pasar tradisional, pusat perniagaan, fasilitas publik, kawasan dan sebagainya.

Namun begitu Toto mengatakan saat ini pengelolaan sampah di Wonogiri masih cukup terkendali. Saat ini terdapat lima tempat pembuangan akhir (TPA) dengan kapasitas yang masih mencukupi. Di antaranya TPA Ngadirojo, TPA Baturetno, TPA Pracimantoro, TPA Slogohimo dan TPA Purwantoro. “Tapi untu TPA Pracimantoro akan dipindahkan di Wuryantoro,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu saat ini banyak perusahaan yang berdiri di Wonogiri. Selama 2015 saja terdapat 1.270 perusahaan yang masuk Wonogiri.

“Perusahaan tersebut mulai skala mikro, kecil, menengah dan besar,” ungkap Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP), Eko Subagyo, belum lama ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif