Penjualan mobil Audi akan memasuki babak baru. Pabrikan otomotif mobil asal Jerman ini menyatakan keinginannya memasarkan produknya ke Iran.
Harianjogja.com, BERLIN — Pascapencabutan sanksi ekonomi yang dialami oleh Iran, pabrikan mobil asal Jerman, Audi mengkonfirmasi akan mulai memasarkan produknya ke negara tersebut. Alasannya, Audi melihat Iran adalah pangsa pasar yang potensial.
“Ada pasar potensial yang tumbuh untuk segmen mobil mewah,” ujar juru bicara Audi, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/1/2016).
Jika jadi memasarkan produknya ke Iran, maka pengalaman kali pertama akan didapatkan Audi di negara tersebut. Sebab, sebelum terjadi Revolusi Islam pada 1979 yang memicu sanksi internasional, Audi juga belum hadir di sana.
Sebelum Audi, Daimler AG yang merupakan induk dari Mercedes Benz, sudah menandatangani kerja sama di segmen truk dengan perusahaan lokal Iran Khodro Diesel dan Mamut Group untuk pengembangan bisnis.