Soloraya
Selasa, 19 Januari 2016 - 16:40 WIB

DUNIA USAHA SOLORAYA : PT Sritex Akan Kembangkan Tanaman Industri 500.000 Ha.

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja PT Sritex mengikuti upacara peluncuran logo 50 tahun PT Sritex di lokasi pabrik di Jetis, Sukoharjo, Selasa (19/1/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Dunia usaha Soloraya, PT Sritex akan mengembangkan tanaman eucalyptus seluas 500.000 hektare.

Solopos.com, SUKOHARJO–PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berencana mengembangkan hutan pohon eucalyptus seluas 500.000 hektare (ha) di Indonesia. Tanaman industri itu merupakan bahan baku serat rayon untuk memasok kebutuhan bahan baku proses produksi.

Advertisement

Hal tersebut bagian dari program jangka panjang perluasan sektor hulu yang dicanangkan Presiden Direktur Sritex, Iwan Setiawan Lukminto.

Iwan menyampaikannya seusai mengikuti upacara peresmian logo terbaru 50 Tahun Emas Sritex Karya Indonesia untuk Dunia di pabrik di Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (19/1/2016).

Peringatan 50 tahun Sritex jatuh pada 16 Agustus 2016 mendatang. Iwan memaparkan program itu ditargetkan terlaksana delapan hingga 10 tahun ke depan. Pengembangan sektor hulu itu diperkirakan bakal bisa menyerap 100.000 tenaga kerja baru. Lokasi pengembangan masih dibahas lebih lanjut. Iwan menyebut lokasinya di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa.

Advertisement

“Kami punya slogan, Tanam Pohon Tumbuh Baju untuk mewujudkan kedaulatan sandang dalam rangka ketahanan nasional. Ini tentu akan semakin memperkuat posisi Sritex Grup sebagai perusahaan tekstil dan garmen terintegrasi terbesar di Asia Tenggara,” kata Iwan.

Di samping itu Sritex juga akan memperluas sektor hilir dengan mengembangkan ritel house baik di Indonesia maupun di luar negeri. Langkah itu juga untuk menjawab tantangan atas berlakunya sistem perdagangan dan perekonomian masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

Menurut putra pendiri Sritex, mendiang H.M. Lukminto itu Sritex sudah sangat siap bersaing. Dia melihat MEA justru menciptakan peluang. Sebab, ASEAN memiliki potensi besar lantaran kawasan tersebut berada di urutan ketujuh dunia dari segi produk domestik bruto (PDB), yakni mencapai US$2,6 triliun dengan 623 juta penduduk. Pada 2020 PDB ASEAN diprediksi bisa mencapai US$4,7 triliun.

Advertisement

“Sehingga ini kesempatan dan peluang untuk peningkatan pemasaran produk-produk Sritex di kawasan ASEAN. Karena, Sritex berorientasi ekspor dan produk-produk yang dihasilkan berkualitas tinggi,” imbuh Iwan.

Oleh karena itu, Sritex pada tahun ini akan memperkuat penetrasi bisnis yang sudah ada. Iwan mencatat produk Sritex telah menembus lebih dari 100 negara di dunia melalui produk benang, kain, baju jadi, dan seragam militer. Di sisi lain, seiring berkembangnya Sritex berdampak positif terhadap serapan tenaga kerja. Hingga awal 2016 karyawan Sritex Grup mencapai lebih dari 50.000 orang. Peluang kerja akan semakin besar jika program jangka panjang di sektor hulu dan hilir terlaksana.

Sementara itu, Vice President Sritex, Wawan Kurniawan Lukminto, mengatakan selain peresmian peluncuran logo baru, perusahaan menggelar berbagai kegiatan dalam rangka menjelang ulang tahun ke-50 berdirinya Sritex. Kegiatan itu seperti bakti sosial dan kemasyarakatan, olahraga, peduli lingkungan hidup setiap bulan.

“Kami juga meluncurkan website, yakni www.sritex50.com sebagai sumber informasi peringatan 50 tahun emas Sritex,” ucap Wawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif