Jateng
Minggu, 17 Januari 2016 - 13:50 WIB

PERESMIAN GEDUNG PMI : Terlengkap di Indonesia, Ini Fasilitas Gedung PMI Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lambang PMI (Kaskus)

Peresmian Gedung PMI Jatang dilakukan oleh Gubernur Jateng, Sabtu (16/1/2016).

Semarangpos.com, SEMARANG – Gedung Unit Transfusi Darah (UTD) dan markas PMI Jawa Tengah, Sabtu (16/1/2016) diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Pelaksana Harian Ketua Umum PMI, Prof. Ginandjar Kartasasmita. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Advertisement

Saat memberi sambutan, Ginandjar mengaku terkesan dengan perhatian Pemprov Jateng terhadap PMI hingga bisa memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Bahkan menurutnya, fasilitas markas PMI Jateng termasuk yang terlengkap di Indonesia karena memiliki sarana pelatihan, gudang regional dan unit transfusi darah.

“Saya kira ini yang paling lengkap. Di DKI saja tidak. Tentu ini kerja sama yang baik antara pemprov dengan PMI,” katanya di Markas PMI Jateng, Sambiroto seperti dikutip dari jatengprov.go.id, Minggu (17/1/2016).

Kelengkapan fasilitas PMI sangat penting karena Indonesia secara geografis merupakan negara rawan bencana, baik skala besar maupun kecil. Dengan kelengkapan fasilitas, akan sangat membantu PMI memberikan pertolongan dengan cepat.

Advertisement

Ketua PMI Jateng Imam Triyanto membeberkan selain mempunyai kelengkapan fasilitas, PMI Jateng sudah mendapat pengakuan sebagai tempat uji kompetensi penanggulangan bencana. Ada tiga aspek kompetensi yang diujikan, yakni pertolongan pertama, shelter/ hunian pengungsi, dan distribusi logistik.

“Selain PMI Jateng yang mendapat pengakuan uji kompetensi, hanya PMI Solo dan BPBD Jateng,” ujarnya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan fasilitas dan SDM terampil yang dimiliki PMI Jateng diharapkan bisa meningkatkan profesionalitas dan mendukung kesiapsiagaan bencana. Apalagi pada musim hujan ini, harus selalu waspada terhadap terjadinya bencana di seluruh Jateng.

Advertisement

“Peran PMI nggak bisa digantikan. Apalagi soal darah. Harapan kita hari ini diresmikan gedung UTD bisa support nggak hanya urusan bencana tapi juga kemanusiaan yang lain yang dibutuhkan masyarakat,” paparnya.

Ditambahkan, banyaknya keluhan masyarakat mengenai mahalnya harga kantong darah kini sudah direspon pemerintah dengan mendirikan pabrik kantong darah di Bekasi yang sebentar lagi jadi. Keberadaan pabrik itu diharapkan akan membuat harga kantong darah menjadi lebih murah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif