SOLOPOS.COM - Car Free Day (CFD) Solo (Dok/JIBI/Solopos)
CFD Solo diwarnai keluhan warga terkait minimnya fasilitas toilet.
Solopos.com, SOLO — Pengunjung car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo wadul ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) terkait minimnya fasilitas toilet. Sebab, perkantoran dan pertokoan di sepanjang jalur CFD menutup akses toilet.
Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajat segera menerbitkan surat edaran (SE) yang ditujukan kepada pemilik gedung perkantoran dan pertokoan. SE tersebut sekaligus mengingatkan kembali komitmen menyedian toilet saat awal CFD dioperasionalkan dulu.
“Namun ternyata kami banyak menerima masukan. Saat ini banyak yang menggembok pagar dan toiletnya. Jadi pengunjung kesulitan mencari toilet,” kesal Herman, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di sela-sela aktivitas CFD, Minggu (17/1/2016).
Selain melayangkan SE, Herman akan mengumpulkan para pemilik gedung perkantoran dan pertokoan dalam waktu dekat. Herman mengakui ada beragam alasan pihak pemilik gedung tidak membuka toiletnya untuk pengunjung CFD.
Di samping persoalan keamanan, juga mengenai kebersihan toilet. Menurut Herman, mestinya tidak ada alasan bagi para pemilik gedung di sepanjang Jl. Slamet Riyadi menutup akses toilet bagi pengunjung CFD.
“Pengunjung CFD tidak hanya dari Solo saja. Tapi daerah luar Solo juga berdatangan ke CFD. Mereka tidak hanya olahraga, tapi juga jalan-jalan wisata belanja serta kuliner,” kata Herman.
Salah satu petugas keamanan BRI Jl. Slamet Riyadi, Anang mengatakan kebijakan penutupan fasilitas toilet untuk pengunjung CFD baru diberlakukan belum lama ini. “Banyak pengunjung yang asal masuk saja dan toilet jadi tidak bersih. Kita sebenarnya hanya menjaga keamanan,” kata dia.
Warga Sukoharjo, Wijayanti mengaku kesulitan mencari toilet. “Kalau bisa ditambah beberapa unit lagi toilet portabelnya. Jadi pengunjung tidak kesulitan mencari toilet umum,” kata dia.