Soloraya
Sabtu, 16 Januari 2016 - 07:10 WIB

FASILITAS KESEHATAN SOLO : RS Siloam Belum Kantongi Amdal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Fasilitas kesehatan Solo, RS Siloam diketahui belum melengkapi amdal pembangunan rumah sakit.

Solopos.com, SOLO–Pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam di Jl. Honggowongso yang rencananya dikonsep 30 tingkat belum mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Dokumen tersebut menjadi salah satu syarat utama penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (15/1/2016), proses penerbitan Amdal RS Siloam masih berada di tangan tim teknis Komisi Penilai Amdal (KPA). Tim yang terdiri atas konsultan, SKPD terkait serta perwakilan warga ini bertugas mengkaji ekses pembangunan dari segi lingkungan. Sejauh ini masih ada beberapa poin kerangka acuan Amdal yang perlu direvisi.

“Setelah revisi selesai, dokumen dikembalikan ke BLH (Badan Lingkungan Hidup) untuk ditelaah ulang. Kalau sudah tak ada masalah baru disetujui,” ujar Kabid Pengendalian Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam BLH, Luluk Nurhayati, saat dihubungi Solopos.com.

Pihaknya bersama tim penilai mengaku berhati-hati dalam mengkaji Amdal rumah sakit bertaraf internasional itu. Proyek tersebut cukup besar dan menggabungkan tiga fungsi bangunan yakni rumah sakit, hotel dan pusat pendidikan. Menurut Luluk, unsur ketersediaan air tanah, pencemaran udara hingga efek terhadap kesehatan masyarakat dikaji intens oleh tim penilai.
“Nanti dokumen Amdal akan sepaket dengan RKL-RPL (Rencana Kelola Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan). Karena konsep bangunan mix used, hanya akan ada satu dokumen Amdal (untuk fungsi RS, hotel dan sekolah),” jelasnya.

Advertisement

Luluk mengatakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mestinya belum turun jika syarat seperti Amdal belum terpenuhi. Disinggung kejelasan penerbitan Amdal Siloam, Luluk mengklaim hal itu tergantung tim penilai. “Tergantung progress revisi tim teknis. BLH posisinya hanya menunggu.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif