SOLOPOS.COM - Ilustrasi BPBD Kota Madiun (Facebook).
Tambahan peralatan yang diusulkan tersebut ditujukan untuk memaksimalkan fungsi Pusat Pengendalian Data dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Jogja sebagai “media center”.
Harianjogja.com, JOGJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jogja terus berusaha melengkapi peralatan pendukung penanggulangan bencana, dengan mengusulkan tambahan peralatan untuk menginformasikan data.
“Pada akhir 2015, kami sudah mengusulkan tambahan peralatan untuk Pusat Pengendalian Data dan Operasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Harapannya, tahun ini bisa direalisasikan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja Agus Winarto seperti dikutip Antara, Kamis (14/1/2016).
Menurut dia, tambahan peralatan yang diusulkan tersebut ditujukan untuk memaksimalkan fungsi Pusat Pengendalian Data dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Yogyakarta sebagai “media center”.
“Dengan demikian, data awal mengenai suatu kejadian bencana bisa langsung diinformasikan kepada masyarakat,” katanya.
Selain tambahan peralatan untuk memaksimalkan fungsi “media center”, BPBD Kota Yogyakarta juga mengusulkan penggantian kendaraan pemadam kebakaran, yaitu satu unit truk tanki.
“Truk tanki berkapasitas 6.000 liter milik BPBD Kota Yogyakarta dalam kondisi yang sudah tidak terlalu baik. Mesin kendaraan tersebut sudah kerap rusak sehingga kami mengusulkan ke Pemerintah DIY untuk penggantian kendaraan,” katanya.
Selain dapat digunakan sebagai kendaraan untuk mendukung suplai air saat memadamkan kebakaran, truk tanki tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti suplai air bersih.
“Kami juga usulkan penambahan satu unit truk tanki air dengan kapasitas 1.000 liter. Saat ini, kami sudah memiliki satu unit truk tanki dengan kapasitas kecil itu,” katanya.