Jogja
Jumat, 15 Januari 2016 - 07:20 WIB

PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Kemarau Panjang Pengaruhi Produktivitas Pohon Durian

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dewi mempertontonkan durian seberat tiga kilogram yang ia tebus dengan Rp450.000 dalam lelang di Festival Durian Patuk, Minggu (22/2/2015) (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Pertanian Gunungkidul untuk buah kemarau mengalami penurunan panen.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mengakui, panen panen durian di tahun ini mengalami penurunan.

Advertisement

Dia berpendapat, kegagalan panen tidak lepas karena faktor cuaca adanya kemarau panjang yang terjadi di musim lalu. Akibatnya pohon durian milik warga buahnya jauh berkurang. Biasanya saat musim panen, satu pohon bisa berbuah hingga 50 durian, tapi untuk sekarang hanya 20 buah per pohon itu sudah sangat baik.

“Selain mendapat laporan warga, saya juga sudah mengecek ke beberapa lokasi. Tempat-tempat yang dulu menjadi sentra durian, sangat sedikit penjualnya,” ujarnya, Kamis (14/1/2016)

Menurut dia, selain penurunan jumlah panen, kualitas buah yang dihasilkan juga berkurang. Durian yang ada rasanya tidak manis dan terkesan dingin dan hambar.

Advertisement

“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, kualitasnya sangat jauh. Dulu itu manis-manis, tapi sekarang rasanya hambar,” kata mantan Camat Ponjong itu.

Disinggung mengenai penyelenggaraan festival durian yang rutin digelar setiap tahun, Ambar mengaku belum bisa berbicara panjang lebar. Dia berlasan ketersediaan buah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam penyelenggaran festival itu.

“Melihat kondisi ini, kami belum bisa memastikan apakah festival akan digelar atau tidak. Tapi kemungkinan akan ditunda dulu mengingat buah yang dihasilkan tidak banyak,” katanya.

Advertisement

Bambang Wahyu, warga pemilik pohon durian di Desa Putat, Patuk mengatakan meski hasil durian di tahun ini jauh dari harapan, tak membuat Bambang khawatir. Ia pun optimistis di tahun-tahun depan panen yang dihasilkan akan kembali normal bahkan ada kemungkinan untuk mengalami peningkatan.

“Kalau kecewa jelas, tapi saya harus tetap berpikir ke depan yang lebih baik. Meski tidak panen, saya malah menanam pohon durian sebanyak sepuluh batang,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif